Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
 PSIM tumbangkan Bhayangkara Presisi Lampung FC di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Sabtu (22/11/2025).
PSIM tumbangkan Bhayangkara Presisi Lampung FC di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Sabtu (22/11/2025). (Instagram/psimjogja)

Intinya sih...

  • PSIM Yogyakarta berhasil menyelamatkan diri dari kekalahan meski sempat tertinggal dua gol lebih dulu oleh PSBS Biak.

  • Gol penalti Ze Valente pada menit 45+1 menjadi titik kebangkitan PSIM, yang akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

  • Duel antara Bali United dan Dewa United di Stadion Kapten I Wayan Dipta berakhir tanpa gol, sehingga skor tetap 0-0 hingga peluit panjang dibunyikan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Duel PSIM Yogyakarta kontra PSBS Biak dalam lanjutan Super League musim 2025/26, Senin (29/12/2025) berakhir dramatis. PSIM selamat dari kekalahan meski sempat tertinggal dua gol lebih dulu.

PSBS mengungguli tuan rumah lewat gol Eduardo Barbosa saat duel baru berusia 13 menit. Duel sempat berjalan alot, tetapi PSBS mampu menggandakan keunggulan lewat gol Ruyery Blanco pada menit 40.

Sayang, PSBS melakukan kesalahan jelang babak pertama berakhir. Mereka memberikan PSIM penalti, yang akhirnya dihukum Ze Valente di menit 45+1.

Gol Valente menjadi titik kebangkitan Laskar Mataram. Di paruh kedua, mereka mampu mencetak gol kilat lewat aksi Ezequiel Vidal pada menit 48, sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Duel berjalan alot setelah itu. Kedua kubu melancarkan jual beli serangan, tetapi tidak membuahkan hasil. Di momen krusial, PSIM justru kehilangan keseimbangan, akibat Raka Cahyana diganjar kartu merah pada menit 87.

Beruntung bagi tuan rumah, karena PSBS gagal memanfaatkan situasi tersebut. Gempuran mereka tak membuahkan gol, yang membuat skor 2-2 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Pada waktu yang bersamaan, Bali United juga ditahan Dewa United di markas sendiri, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Duel itu berjalan hambar, karena tidak tercipta gol.

Editorial Team