Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Massa suporter Timnas Indonesia telah membubarkan diri dari GBK Arena, tempat PSSI berkantor, pada Jumat (14/11/2025).
Massa suporter Timnas Indonesia telah membubarkan diri dari GBK Arena, tempat PSSI berkantor, pada Jumat (14/11/2025). (IDN Times/Tino Satrio)

Intinya sih...

  • Aspirasi bakal dibahas di internal PSSI

  • Tuntutan Ultras Garuda untuk revolusi total PSSI

  • Erick Thohir dan Arya didesak mundur dari jabatannya

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Sumardji angkat suara terkait aksi protes yang disampaikan Ultras Garuda di GBK Arena, Jumat (14/11/2025). Sumardji menyatakan federasi akan menyerap aspirasi massa.

"Menyampaikan pendapat di muka umum adalah hak setiap warga negara, termasuk teman-teman di Ultras Garuda," ucap Sumardji di Stadion Madya, Jumat (14/11/2025).

1. Aspirasi bakal dibahas di internal

Exco PSSI sekaligus Kepala Badan Tim Nasional, Sumardji, di Stadion Madya, Jumat (14/11/2025). (IDN Times/Tino).

Sumardji memastikan PSSI tidak akan tutup telinga. Seluruh aspirasi yang disampaikan Ultras Garuda, akan menjadi bahasan dalam internal federasi.

"Semua akan kami tampung, dan semuanya kami mendengarkan, dan pasti ini akan dijadikan pembahasan di internal PSSI," ucap Sumardji.

2. Apa saja tuntutan Ultras Garuda?

Massa suporter Timnas Indonesia bergerak ke kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, pada Jumat (14/11/2025). (IDN Times/Tino Satrio)

Dalam aksi tersebut, Ultras Garuda menyuarakan agar PSSI dapat direvolusi secara menyeluruh. Poinnya adalah meminta pertanggungjawaban PSSI atas keputusan kontroversialnya membuat Pasukan Garuda gagal lolos ke Piala Dunia 2026.

Keputusan itu adalah mengganti Shin Tae Yong dengan Patrick Kluivert. Kini, Kluivert dipecat dan federasi lambat mencari pengganti hingga tidak dapat menyelenggarakan FIFA Matchday periode November 2025.

Mereka kecewa dengan dalih PSSI, yang memfokuskan jeda internasional ini untuk persiapan Timnas Indonesia U-22 menuju SEA Games 2025. Upaya federasi mendongkrak peringkat FIFA Indonesia ke-100 besar pun dicap tong kosong nyaring bunyinya.

"Katanya mau 100 besar dunia. Tapi FIFA Matchday enggak ada. Itu artinya apa? Erick Thohir omong kosong. Janji manis doang. Target 100 besar hanya omong besar belaka. Sekarang ada di peringkat 120-an dunia. Tapi di November enggak ada pertandingan dengan dalih fokus SEA Games," teriak salah satu orator aksi.

3. Erick Thohir dan Arya didesak mundur

Massa aksi suporter Timnas Indonesia mengunci pintu GBK Arena, Jumat (14/11/2025) sore. (IDN Times/Tino Satrio)

Dalam aksi tersebut, massa turut menuntut Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Exco PSSI Arya Sinulingga untuk mundur dari jabatannya. Nama Muhammad dan Ahmad Riyadh juga diseret dalam desakan yang sama.

Tuntutan itu disuarakan lewat spanduk dan orasi di GBK Arena. Lebih jauh, kekecewaan karena tak ada perwakilan Exco yang hadir membuat massa akhirnya menggembok dua pintu utama GBK Arena.

Editorial Team