Massa suporter Timnas Indonesia bergerak ke kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, pada Jumat (14/11/2025). (IDN Times/Tino Satrio)
Dalam aksi tersebut, Ultras Garuda menyuarakan agar PSSI dapat direvolusi secara menyeluruh. Poinnya adalah meminta pertanggungjawaban PSSI atas keputusan kontroversialnya membuat Pasukan Garuda gagal lolos ke Piala Dunia 2026.
Keputusan itu adalah mengganti Shin Tae Yong dengan Patrick Kluivert. Kini, Kluivert dipecat dan federasi lambat mencari pengganti hingga tidak dapat menyelenggarakan FIFA Matchday periode November 2025.
Mereka kecewa dengan dalih PSSI, yang memfokuskan jeda internasional ini untuk persiapan Timnas Indonesia U-22 menuju SEA Games 2025. Upaya federasi mendongkrak peringkat FIFA Indonesia ke-100 besar pun dicap tong kosong nyaring bunyinya.
"Katanya mau 100 besar dunia. Tapi FIFA Matchday enggak ada. Itu artinya apa? Erick Thohir omong kosong. Janji manis doang. Target 100 besar hanya omong besar belaka. Sekarang ada di peringkat 120-an dunia. Tapi di November enggak ada pertandingan dengan dalih fokus SEA Games," teriak salah satu orator aksi.