Penyerang Argentina Julian Avarez saat bertabrakan dengan Kiper Kroasia Dominik Livakovic, yang akhirnya dianggap pelanggaran hingga lahir penalti kontroversial dalam laga semifinal Piala Dunia 2022. (fifa.com).
Julian Alvarez lahir di Calchin, Argentina, pada 31 Januari 2000 silam. Dia belajar ilmu sepak bola di akademi CA Atalaya semasa kecil, sebelum bakatnya ditemukan tim muda River Plate pada 2016 lalu.
Alvarez membela River Plate U-20 saat usianya baru menginjak 16 tahun. Pada 2018, dia promosi ke tim reserve River Plate, sebelum akhirnya menembus skuad utama setahun kemudian.
Kariernya cukup gemilang. Dia berhasil tampil konsisten, dan mengalami peningkatan setiap musimnya. Musim 2020/21 jadi aksinya yang paling superior bareng River Plate. Sebanyak 18 gol berhasil dia kemas dalam 21 penampilan di Superliga.
Penampilannya yang memukau pada usia muda langsung membuat manajer Manchester City, Pep Guardiola, kepincut. Dia diboyong ke Etihad Stadium pada Januari 2022 dengan kontrak panjang, lima tahun.
Julian Alvarez memiliki kontribusi gol yang cukup banyak meski baru satu kali berpartisipasi di Piala Dunia. Ini tentu menjadi momentum bagus bagi Argentina lantaran tak hanya mengandalkan Messi untuk bisa merengkuh gelar Piala Dunia 2022.