Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
fifa.com

Rostov-On-Don, IDN Times - Belgia berhasil menghapus senyuman serta harapan yang dimiliki oleh skuat Jepang setelah unggul dua gol selama hampir 70 menit. Dalam waktu 25 menit terakhir, tim besutan Roberto Martinez sukses mencetak tiga gol dan membalikkan keadaan menjadi 3-2.

Dengan hasil tersebut, Rode Duivels akan menghadapi Brasil yang telah menantinya pada babak 8 besar. Sedangkan tim Samurai Biru, harus pulang seraya berharap bahwa yang terjadi di Rostov Arena hanyalah mimpi belaka.

Terlepas dari itu, apa sih yang menyebabkan Eden Hazard cs berhasil membalikkan keadaan? Ini 3 kunci keberhasilan Belgia yang telah dirangkum oleh IDN Times. Yuk simak!

1. Dalam keadaan tertinggal, Belgia tidak bermain dengan kasar dan emosional

fifa.com

Eden Hazard, Kevin de Bruyne, dan Thomas Meunier bisa jadi pemain paling frustrasi sepanjang 45 menit pertama karena gagal mengirimkan bola kepada Romelu Lukaku sebagai target man. Kekompakan lini belakang Jepang berhasil membendung penampilan impresif barisan depan Belgia.

Bahkan, hingga 65 menit pertandingan berjalan, Thibaut Courtois sudah memungut bola dua kali dari gawangnya. Meski begitu, Belgia tidak bermain dengan emosional. Mentalitas dalam keadaan tertinggal sangat menentukan arah pertandingan.

Justru Jepang yang dalam pertandingan ini harus menerima kartu kuning. Pada beberapa kesempatan, pemain Jepang juga menunjukkan emosi yang berlebih. Kesabaran Belgia akhirnya berbuah hasil. Menit 69, Jan Vertonghen berhasil mencetak gol dan memperkecil jarak dengan Jepang.

2. Fellaini masuk, Martinez merubah strategi permainan

fifa.com

Marouane Fellaini masuk menggantikan Dries Mertens pada menit ke-68. Ternyata, masuknya gelandang Manchester United itu membawa perubahan gaya bermain Belgia.

Bola-bola panjang dan umpan lambung lebih sering diakukan. Belgia diunggulkan secara postur tubuh. Berkali-kali pemain belakang Jepang kalah duel udara oleh Lukaku dan Fellaini yang bermain lebih ke depan.

Memasuki menit ke-71 gol yang dinanti oleh publik Belgia akhirnya tiba. Rostov Arena kembali bergemuruh setelah tandukan Fellaini sukses menyamakan kedudukan. Tampak jelas postur jangkung pemain dengan rambut kriting itu berhasil menjangkau bola yang gagal diraih bek Jepang.

3. Chadli masuk, Martinez menyiapkan skema serangan balik

twitter.com/fifaworldcup

Pada babak pertama, Jepang bermain lebih tertutup. Menghadapi determinasi Belgia, sembilan pemain terlihat berada di belakang garis tengah. Hanya Yuya Osako yang berada di barisan depan untuk skema serangan balik.

Memasuki 45 menit kedua, Jepang bermain lebih terbuka. Berkali-kali Shinji Kagawa dan Keisuke Honda mengobrak-abrik lini belakang Belgia. Melihat hal itu, Martinez tidak ingin tinggal diam. Dia memasukkan Nacer Chadli untuk menambah daya gedor 'Setan Merah' melalui sayap dan skema serangan balik.

Ketika semua pihak menduga bahwa laga akan diteruskan oleh perpanjangan waktu, skema serangan balik dengan masuknya Chadli berbuah manis. Saat hampir seluruh pemain Jepang memasuki barisan pertahanan Belgia, kombinasi antara De Bruyne, Meunier, Lukaku, dan Chadli merubah hasil akhir. Kurang dari satu menit, bola yang awalnya berada di kaki De Bruyne berhasil dikonversikan menjadi gol oleh Chadli. Kedudukan berubah 3-2 untuk Belgia. 

Temukan berita, jadwal, dan skor Piala Dunia di IDN Times.

Editorial Team