Jakarta, IDN Times - Seri satu Liga 1 2021/22 rampung. Namun suasana mulai memanas. Seiring penampilan beberapa tim yang tidak konsisten, beberapa suporter mulai mengajukan protes kepada tim kesayangan mereka.
Bentuk dari protes tersebut bermacam-macam. Ada yang melampiaskannya dengan demo, ada juga yang melakukan mediasi, serta mengirimkan karangan bunga ke kantor manajemen klub.
Berikut aksi-aksi protes suporter terhadap performa tim mereka.
The Jakmania dan Bonek melakukan cara yang sama untuk mengkritik tim yang mereka dukung, yaitu Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya. Mereka mengirimkan karangan bunga langsung ke kantor manajemen.
Karangan bunga bertuliskan "Selamat atas 3 poin dari 3 pertandingannya di Liga 1 2021/22" mampir di Kantor Persija Jakarta, klub Liga 1 yang berbasis di Jakarta, Selasa (22/9/2021). Karangan itu dikirimkan The Jakmania sebagai bentuk kritik atas penampilan klub.
"Itu (karangan bunga) bentuk kritikan kami ke Persija. Kami berharap setelah ini manajemen klub dapat membuat tim menang di setiap pertandingan," kata Ketua Umum The Jakmania.
Serupa dengan The Jakmania, Bonek juga mengirimkan karangan bunga ke Persebaya Store. Karangan bunga tersebut bertuliskan "R.I.P. Kemenangan. Tidak bermain dengan hati, silakan pergi! #AjiOut". Green Nord juga mengkritik Persebaya lewat unggahan di akun Instagram mereka, @greennord.27.
"Strategi buruk, kurang motivasi, tidak kreatif. Cukup sudah," tulis cuitan di Instagram tersebut, yang aslinya berbahasa Inggris.
Berbeda dengan The Jakmania dan Bonek, suporter PSS yang tergabung dalam Sleman Fans memilih untuk melakukan mediasi dengan manajemen, terkait prestasi kurang apik PSS dalam beberapa laga di seri pertama Liga 1 2021/22. Mediasi ini juga melibatkan Direktur Utama PSS, Marco Gracia Paulo.
Mediasi dilakukan di Kota Bandung. Dalam mediasi tersebut, Sleman Fans meminta Arthur Irawan dan Dejan Antonic dipecat PSS. Marco pun menjanjikan akan mengawal PSS dan bakal memberikan keputusan tegas selepas seri kedua. Mediasi tuntas.
Sialnya, selepas mediasi, Marco dilarikan ke rumah sakit. Dia dikabarkan stres dan kedapatan menderita penyakit jantung.
Lain hal The Jakmania, Bonek, dan Sleman Fans, pendukung Persib, atau yang lazim disebut bobotoh, melakukan demo sebagai bentuk protes terhadap penampilan buruk Persib. Mereka berdemo di depan Graha Persib, dan puncak dari demo itu terjadi pada Minggi (10/10/2021).
Ada lima tuntutan yang dilancarkan bobotoh kepada manajemen Persib, seperti manajemen harus bertanggung jawab dan meminta maaf, #ReneOut, jangan ada polarisasi bobotoh dari manajemen, menuntut kesungguhan Persib mengincar juara, serta mengganti tagar #MenangBersama.
Dalam aksi tersebut, bobotoh juga sempat melakukan aksi bakar ban dan penyalaan suar. Akibat hal ini, lalu lintas di depan Jalan Sulanjana pun tersendat.
Nah, berikut ragam kritik yang dilepaskan suporter kepada tim mereka masing-masing, selepas seri pertama Liga 1 2021/22 tuntas. Mari kita melihat, seperti apa perkembangannya di seri kedua nanti.