Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Timnas Belanda di Euro 2024. (instagram.com/onsoranje)
Timnas Belanda di Euro 2024. (instagram.com/onsoranje)

Intinya sih...

  • Belanda kurang konsisten di Euro, dengan hasil pernah absen, tersingkir pada babak 16 besar, dan kalah pada semifinal.
  • Pada Euro 2004, Belanda lolos ke delapan besar dan menang melawan Swedia, tapi terhenti dalam semifinal oleh Portugal.
  • Di Euro 2008, Belanda jadi pemuncak grup tapi tersingkir pada babak delapan besar oleh Rusia setelah skor imbang 1-1 hingga extra time.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sebagai tim yang kerap diunggulkan di tiap Euro, Belanda tampaknya belum konsisten. Hal tersebut bisa dilihat dari kiprah De Oranje dalam lima edisi terakhir Euro yang mereka ikuti. Bahkan, Belanda pernah absen dari Euro 2016 karena gagal lolos ke putaran final.

Dari lima edisi Euro terakhir yang diikuti, Belanda pernah gagal pada fase grup, tersingkir pada babak 16 besar, dan kalah pada semifinal. Ini bukan hal yang begitu membanggakan bagi sebuah tim unggulan. Untuk mengetahui secara lengkap kiprah keikutsertaan Belanda di lima edisi Euro terakhir, yuk, simak ulasan berikut!

1. Belanda takluk dari tuan rumah pada semifinal Euro 2004

Ruud van Nistelrooy (twitter.com/EURO2024)

Belanda hadir dengan kekuatan besar saat mengikuti Euro 2004. Sejumlah pemain bintang, seperti Ruud van Nistelrooy, Arjen Robben, Patrick Kluivert, Phillip Cocu, Giovanni van Bronckhorst, dan Edwin van der Sar menghiasi skuad ini. Mereka cukup kuat untuk membawa Belanda berjaya.

De Oranje keluar sebagai runner-up Grup D Euro 2004. Belanda pun lolos ke delapan besar dan menang melawan Swedia. Sayangnya, perjalanan Belanda terhenti pada semifinal. Sebab, Belanda takluk dari tim tuan rumah, Portugal, dengan skor 1-2.

2. Rusia memulangkan Belanda dari Euro 2008

Arjen Robben (twitter.com/EURO2024)

Belanda sukses memuncaki grup neraka di Euro 2008. Tergabung bersama Italia, Prancis, dan Rumania di Grup C, mereka mengumpulkan sembilan poin dan jadi pemuncak klasemen. Belanda pun lolos ke babak delapan besar untuk menghadapi Rusia.

Akan tetapi, Rusia tampil luar biasa pada babak delapan besar. Rusia yang telah menahan Belanda selama 90 menit memaksa laga berlanjut hingga ke babak tambahan. Pada babak ini, Rusia menang dengan skor 3-1 dan memaksa Belanda pulang dari Euro 2008 lebih cepat.

3. Belanda terpuruk di Euro 2012

Wesley Sneijder di Timnas Belanda (fifa.com)

Belanda kembali tergabung di grup neraka di Euro 2012. Akan tetapi, mereka memiliki nasib yang berbeda. Sebab, Belanda terpuruk dan harus puas menjadi juru kunci Grup B di bawah Belanda, Portugal, dan Denmark.

Belanda sebenarnya cukup mentereng di turnamen ini. Mereka diperkuat Wesley Sneijder, Arjen Robben, Rafael van der Vaart, Mark van Bommel, Dirk Kuyt, dan Robin van Persie. Namun, beratnya lawan di Grup B Euro 2012 membuat Belanda harus tersingkir.

4. Belanda terhenti oleh Ceko pada babak 16 besar Euro 2020

Frenkie De Jong (ftwitter.com/EURO2024)

Sempat absen di Euro 2016, Belanda kembali dengan kekuatan baru di Euro 2020. Sejumlah pemain baru menghuni skuad Belanda. Sebut saja Matthijs de Ligt, Frenkie de Jong, Memphis Depay, Donyell Malen, Georginio Wijnaldum, dan Ryan Gravenberch.

Dengan skuad ini, Belanda lolos dari fase grup dengan status pemimpin klasemen. Namun, Belanda harus terhenti pada babak 16 besar. Sebab, mereka kalah dengan skor 0-2 dari Ceko yang kala itu mengandalkan Patrik Schick, Tomas Holes, dan Tomas Soucek.

5. Belanda mengakui keunggulan Inggris pada semifinal Euro 2024

Cody Gakpo (fifa.com)

Belanda bermain cukup menghibur di Euro 2024. Meski lolos sebagai peringkat tiga dari Grup D, mereka memiliki torehan gol yang terbilang banyak selama turnamen. Pemain-pemain hebat seperti Cody Gakpo, Memphis Depay, Xavi Simons, Virgil van Dijk, dan Nathan Ake jadi otak permainan hebat De Oranje di turnamen kali ini.

Belanda pun melaju hingga ke semifinal. Pada babak ini, Belanda harus mengakui keunggulan Inggris dengan skor 1-2. Gol Ollie Watkins yang dicetak pada menit 90 menjadi pembeda dan membuat perjuangan Belanda di Euro 2024 terhenti.

Belanda sendiri baru sekali menjadi juara Euro. Kiprah Belanda di turnamen ini lebih sering berakhir pada fase gugur, baik pada 4 besar, 8 besar, maupun 16 besar. Meski begitu, materi pemain yang mentereng membuat Belanda selalu diperhitungkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team