Liverpool menjadi salah satu klub yang aktif berbelanja pada musim panas 2025. Setelah juara English Premier League 2024/2025, The Reds berbenah dengan merekrut sederet pemain untuk meningkatkan kualitas skuad agar bisa kompetitif di semua ajang pada 2025/2026. Kini, tercatat, ada delapan pemain baru yang berlabuh ke Liverpool pada musim panas 2025. Beberapa dari mereka dibeli dengan harga fantastis hingga memecahkan rekor. Namun, seperti apa performa para pemain itu? Begini rapor para pemain baru Liverpool per 29 Desember 2025.
Rapor 8 Pemain baru Liverpool pada Paruh Musim 2025/2026

Intinya sih...
Florian Wirtz menemukan sentuhan terbaiknya dengan 1 gol dan 6 assist dari 23 laga.
Alexander Isak belum maksimal karena cedera pergelangan kaki, hanya mencetak 3 gol dan 1 assist dari 16 laga.
Hugo Ekitike tampil menjanjikan sebagai ujung tombak serangan dengan 11 gol dan 2 assist dari 25 laga.
1. Florian Wirtz mulai menemukan sentuhan terbaiknya
Florian Wirtz merupakan pembelian mahal Liverpool. Gelandang internasional Jerman ini ditebus dari Bayer Leverkusen senilai 116 juta pound sterling atau sekitar Rp2,62 triliun. Kedatangannya ini untuk meningkatkan kreativitas permainan tim.
Sejauh ini, performanya cukup menjanjikan. Wirtz mampu bermain fleksibel sebagai gelandang serang sehingga bisa membuka ruang dalam permainan. Meski sempat disorot karena minimnya kontribusi gol, ia perlahan membuktikan kualitasnya sebagai pemain muda berbakat. Tercatat, pemain berusia 22 tahun ini telah berkontribusi 1 gol dan 6 assist dari 23 laga.
2. Alexander Isak belum maksimal karena mengalami cedera
Liverpool memecahkan rekor ketika memboyong Alexander Isak dari Newcastle United. Kepindahannya ke Anfield ini mencapai angka 125 juta pound sterling atau Rp2,86 triliun. Nilai ini membuatnya menempati urutan teratas sebagai transfer termahal Premier League.
Sayangnya, Isak belum menunjukkan performa yang diharapkan. Ia baru membuat 3 gol dan 1 assist dari 16 laga. Pada awal kedatangannya, ia mesti menepi untuk mengembalikan kebugarannya setelah tidak bermain dalam persiapan musim di Newcastle United.
Ketika dirinya sudah mulai konsisten, cedera justru menghampirinya. Isak mengalami cedera pergelangan kaki yang disertai dengan patah tulang fibula. Ini terjadi ketika Liverpool menghadapi Tottenham Hotspur pada 20 Desember 2025 lalu. Cedera ini mengharuskannya operasi dan akan absen selama beberapa bulan untuk menjalani pemulihan.
3. Hugo Ekitike tampil menjanjikan sebagai ujung tombak serangan
Hugo Ekitike mengesankan di lini serang Liverpool. Sebelum kedatangan Alexander Isak, pemain asal Prancis ini lebih dulu direkrut seharga 79 juta euro atau Rp1,78 triliun. Dirinya langsung nyetel sehingga membuatnya diandalkan.
Sejauh ini, Ekitike dalam kondisi terbaiknya dengan telah mengemas 11 gol dan 2 assist dari 25 laga. Dengan cederanya Isak, Liverpool akan sangat bertumpu kepadanya. Konsistensi yang ditunjukkan membuatnya mungkin menjadi ujung tombak serangan hingga akhir musim.
4. Milos Kerkez masih inkonsisten di sisi kiri pertahanan
Milos Kerkez merupakan rekrutan pertama Liverpool pada musim panas 2025. Ia diboyong dari Bournemouth dengan harga 40 juta pound sterling atau Rp905 miliar. Perekrutannya ini menjadi prospek jangka panjang sebagai bentuk suksesor Andrew Robertson yang mulai menua.
Namun, Kerkez belum tampil sesuai harapan. Meski awal musim cukup menjanjikan, ia mesti bergantian dipasang dengan Robertson di pos bek kiri. Ini membuatnya perlu berusaha lebih keras agar terus bermain reguler. Sejauh ini, ia telah memainkan 23 laga di lintas ajang.
5. Jeremie Frimpong belum tampil maksimal karena cedera hamstring pada awal musim
Jeremie Frimpong direkrut sebagai pengganti Trent Alexander-Arnold yang hengkang. Sosoknya yang serbabisa di sisi kanan permainan membuatnya menjadi prospek menjanjikan. Namun, ia belum maksimal karena sempat menderita cedera hamstring.
Cedera tersebut membuatnya absen selama 2 bulan. Ini membuat Frimpong melewatkan banyak laga bersama Liverpool. Tercatat, ia baru tampil 11 kali dengan kontribusi 1 gol dan 1 assist. Kini, ia telah pulih dan siap diandalkan lagi di sisi kanan permainan Liverpool.
6. Giorgi Mamardashvili menjanjikan di bawah mistar gawang
Giorgi Mamardashvili menunjukkan penampilan yang menjanjikan bersama Liverpool. Sejatinya, ia telah dibeli dari Valencia pada musim panas 2024 lalu. Namun, ia dipinjamkan lagi kepada klub Spanyol itu selama semusim dan kini baru bergabung dengan Liverpool.
Liverpool merekrut Mamardashvili untuk diplot sebagai suksesor Alisson. Pada 2025/2026, ia menampilkan permainan cukup baik. Ketika menggantikan Alisson yang cedera, kiper asal Georgia ini mampu menjadi andalan. Tercatat, ia dipercaya tampil dalam sepuluh laga. Dari jumlah penampilan tersebut, ia mencatatkan 3 clean sheet dan kebobolan 16 gol.
7. Giovanni Leoni harus menepi hingga akhir musim setelah menderita cedera ACL
Giovanni Leoni mengalami ketidakberuntungan saat debut bersama Liverpool. Pemain asal Italia ini harus absen hingga akhir musim setelah mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL). Cedera ini dialaminya ketika Liverpool bermain kontra Southampton pada 23 September 2025.
Cedera tersebut sangat disayangkan terjadi kepada Leoni. Ini karena dirinya direkrut karena potensinya sebagai bek muda. Selain itu, ia juga tampil menjanjikan saat debut sebelum mengalami cedera. Bek berusia 19 tahun ini diperkirakan baru kembali pada 1 September 2026.
8. Freddie Woodman bergabung secara bebas transfer untuk menjadi pelapis di sektor kiper
Liverpool mendapatkan tanda tangan Freddie Woodman secara cuma-cuma pada musim panas 2025. Sang pemain meninggalkan Preston North End setelah kontraknya berakhir. Liverpool yang membutuhkan kiper pelapis akhirnya memutuskan untuk merekrutnya.
Meski hanya sebagai pelapis, Woodman adalah sosok berpengalaman. Selama 3 tahun di Preston, ia diandalkan dalam 133 pertandingan. Dari jumlah penampilan tersebut, ia membuat 44 clean sheet dan kebobolan 144 gol. Kehadirannya akan menambah kedalaman skuad.
Dari sederet pemain di atas, mayoritas mampu diandalkan. Namun, beberapa di antaranya mesti mengalami cedera sehingga belum berkontribusi maksimal. Ini membuat Liverpool mengalami performa yang naik turun. Meski begitu, kehadiran mereka sangat penting untuk kedalaman skuad. Patut dinantikan konsistensi mereka hingga akhir musim 2025/2026.