Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi UEFA Champions League (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi UEFA Champions League (IDN Times/Mardya Shakti)

Intinya sih...

  • Real Madrid mendapat keistimewaan dari UEFA untuk menutup atap Santiago Bernabeu saat menjamu Arsenal.
  • Menutup atap stadion diharapkan dapat menciptakan suasana lebih berisik dan memotivasi tim untuk comeback.
  • Meski tertinggal tiga gol dan tanpa Eduardo Camavinga, Madrid percaya diri bisa melakukan comeback di Liga Champions.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Real Madrid mendapatkan keistimewaan dari UEFA ketika permintaannya terkait stadion dipenuhi. Mereka akhirnya bisa menjamu Arsenal dengan kondisi atap Santiago Bernabeu yang tertutup saat melakoni perempat final leg 2, Kamis dini hari WIB (17/4/2025).

SportBible melansir, UEFA telah memberikan jaminan jika Madrid bisa menutup atap Santiago Bernabeu. Ini bukan kali pertama Los Blancos mendapatkan keistimewaan tersebut, karena sudah beberapa kali mendapatkannya sejak musim lalu.

Ada hal yang berbeda, menurut pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, jika atap Santiago Bernabeu ditutup. Dengan kondisi tersebut, suasana di Bernabeu akan menjadi lebih berisik dan teriakan suporter semakin keras, menekan lawan yang bertandang.

"Secara akustik, berbeda. Ini menjadi lebih berisik, atmosfernya lebih baik. Saya kira begitu dan tim menjadi lebih termotivasi," ujar Ancelotti dilansir Daily Mirror.

1. Energi Santiago Bernabeu harus dimanfaatkan

Gelandang Madrid, Jude Bellingham, merasa sudah seharusnya energi di Santiago Bernabeu dimanfaatkan. Sebab, dia sudah mendengar raungan di telinganya agar Madrid bisa comeback.

"Malam seperti nanti dibuat untuk Real Madrid. Energi stadion menular ke kamu, ada perkataan yang saya dengar sepanjang satu pekan terakhir, 'remontada', yang artinya bangkit," kata Bellingham

2. Percaya diri bisa comeback

Madrid memang butuh tambahan energi demi bisa lolos ke semifinal. Sebab, mereka saat ini tertinggal tiga gol dari Arsenal dan bukan perkara mudah untuk bisa comeback. Apalagi, Madrid juga harus main tanpa Eduardo Camavinga yang diusir wasit pada leg pertama.

"Kami percaya diri dan punya kualitas melakukan comeback di Liga Champions dan LaLiga. Memang susah, tapi kami mencobanya," kata asisten pelatih Madrid, Davide Ancelotti.

3. Waspada Madrid, Milan pernah taklukkan Bernabeu juga

Rekor Madrid saat main di kandang sebenarnya juga tak sempurna dalam Liga Champions musim ini. Mereka sudah sempat dikalahkan AC Milan di fase liga dengan skor 1-3. Tapi, selain kekalahan itu, Madrid selalu menang.

Kemudian, saat melawan Manchester City di play-off, Madrid bisa menang di kandang. Hal serupa juga dilakukan ketika menghadapi Atletico Madrid.

Editorial Team