Real Madrid akan menghadapi Manchester City pada matchday keenam Liga Champions 2025/2026 dengan kondisi skuad yang jauh dari ideal. Mereka sebelumnya memenangkan 4 dari 5 laga UCL, tetapi kekalahan atas Liverpool menunjukkan masalah mendasar pada kontrol tempo dan keseimbangan struktur permainan. Xabi Alonso kini menghadapi dilema besar dalam mengatur strategi, apakah tetap memaksakan kontrol bola dengan pressing tinggi atau memilih pendekatan yang lebih pragmatis.
Absennya sejumlah bek utama membuat Alonso hampir dipastikan harus menurunkan duet darurat Antonio Ruediger dan Raul Asencio sebagai bek tengah utama. Federico Valverde kemungkinan kembali mengisi posisi bek kanan, sementara Eduardo Camavinga kembali ke peran darurat di sisi kiri. Konfigurasi darurat ini menghadirkan risiko besar dalam membangun permainan dari belakang serta membuka ruang antarlini yang bisa dieksploitasi Manchester City, tim yang sangat efektif menyerang ruang-ruang tersebut.
Dalam konteks taktis, Alonso memiliki dua pilihan ekstrem. Ia bisa mempertahankan ide utama berupa pressing agresif dan transisi vertikal, meski risikonya sangat tinggi karena struktur tim tidak stabil. Alternatifnya, ia bisa kembali menggunakan pendekatan direct play yang sempat berhasil saat menghadapi Athletic Bilbao, dengan memaksimalkan pergerakan diagonal Kylian Mbappe dan Vinicius Junior dari lini kedua. Pendekatan kedua mungkin lebih aman, tetapi berpotensi dianggap sebagai kompromi terhadap filosofi awalnya.
Faktor mental turut berpengaruh signifikan karena Alonso meminta tim segera bangkit dan melupakan kekalahan dari Celta Vigo. Pertandingan ini dapat menjadi referendum bagi masa depan Alonso, sebagaimana disorot beberapa media. Manchester City sendiri tampil lebih direct musim ini, sehingga duel ini kemungkinan berubah menjadi pertarungan efisiensi dan transisi, bukan sekadar adu penguasaan bola. Jika Madrid gagal menunjukkan identitas dan stabilitas, tekanan terhadap Alonso bisa mencapai puncaknya dan mempercepat eskalasi masalah internal seperti kontrak Vinicius dan evaluasi manajemen terhadap arah proyek ini.
Hasil melawan Manchester City akan sangat menentukan apakah Real Madrid mampu keluar dari krisis atau justru terperosok lebih jauh dalam ketidakpastian. Dalam situasi yang serbagenting ini, respons taktis dan psikologis yang tepat menjadi satu-satunya jalan untuk memulihkan stabilitas tim.