Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Santiago Bernabeu Stadium (pexels.com/Omar Ramadan)
ilustrasi Santiago Bernabeu Stadium (pexels.com/Omar Ramadan)

Jakarta, IDN Times - Real Madrid begitu kesulitan saat menjamu Osasuna di Santiago Bernabeu, pada jornada pertama LaLiga musim 2025/26. Dalam duel itu, Madrid hanya mampu menang dengan skor 1-0, Rabu (20/8/2025) dini hari WIB.

Pun, kemenangan itu lahir dari eksekusi penalti Kylian Mbappe pada menit 51. Skema permainan terbuka mereka selalu menemui jalan buntu, membuat pelatih Xabi Alonso kurang puas dengan performa anak-anak asuhnya.

1. Real Madrid tidak efektif

Los Blancos dominan sepanjang laga, dengan 71 persen penguasaan bola. Tetapi, serangan mereka kurang efektif, khususnya ketika mencapai sepertiga akhir lapangan. Hal ini yang membuat Madrid mengalami kebuntuan.

Penyelesaian akhir dan pengambilan keputusan di lini depan juga kurang klinis. Dari 18 tembakan percobaan, hanya lima yang mengarah ke gawang, alias tepat sasaran.

"Kami terorganisir dengan baik, tetapi kurang tenang di sepertiga akhir," kata Alonso selepas laga, dikutip dari laman resmi klub.

2. Sering telat ambil keputusan, pergerakan tanpa bola juga jadi sorotan

Madrid meneror dari sisi kiri, lewat manuver Vinicius Junior dan overlap Alvaro Carreras. Kombinasi mereka sukses membongkar pertahanan blok rendah yang diadaptasi Osasuna.

Tetapi, mereka tidak bisa terhubung dengan pemain yang berada di kotak penalti. Keputusan yang sering telat, serta pergerakan tanpa bola yang kurang kreatif pun menjadi sorotan Alonso.

"Osasuna mengadopsi pendekatannya dan sulit untuk menemukan ruang. Dalam beberapa situasi, kami berhasil mencapai lini belakang, terutama di sisi kiri dengan Vinicius dan Carreras. Tapi, kami tidak dapat menghubungkan umpan terakhir. Kami kurang di sepertiga akhir untuk menghasilkan lebih banyak peluang," ujar Alonso.

3. Jadi bahan evaluasi

Kekurangan ini akan menjadi bahan evaluasi Alonso. Los Blancos harus menyempurnakan diri, agar bisa tampil lebih gereget saat menghadapi Oviedo (25 Agustus) dan Mallorca (31 Agustus) sebelum jeda internasional.

"Kami akan memperbaiki diri dan menemukan ritme permainan. Kami masih memiliki dua pertandingan lagi hingga jeda dan sedang dalam fase penyempurnaan," kata Alonso.

Editorial Team