Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
logo Real Madrid
potret logo Real Madrid (pexelscom/Simon Reza)

Intinya sih...

  • Kebugaran pemain Madrid menurun, kalah fisik dari lawan dalam dua laga terakhir.

  • Masa istirahat gagal dimanfaatkan, skuad terlihat lebih kelelahan dibanding lawan.

  • Xabi Alonso berusaha tidak panik, akan melakukan pembenahan untuk mengatasi momen buruk tim.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Real Madrid sempat tampil menjanjikan di awal musim 2025/26. Mereka melaju kencang di LaLiga dan Liga Champions, bahkan mampu menang di laga El Clascio lawan Barcelona.

Namun, selepas kemenangan di El Clasico, segalanya memburuk bagi Madrid. Mereka kalah 0-1 dari Liverpool di Liga Champions. Akhir pekan lalu, mereka ditahan imbang Rayo Vallecano. Apa yang terjadi dengan Madrid?

1. Kebugaran pemain Madrid menurun

Dilansir SPORT, ada data yang membahas kebugaran para pemain Madrid. Dari data itu, Madrid kalah fisik dari para pesaing. Dalam dua laga terakhir, Madrid berlari 13 kilometer lebih sedikit dibanding lawan-lawannya.

Saat kalah dari Liverpool di Anfield, para pemain Madrid menempuh jarak lima kilometer lebih sedikit dibanding Liverpool. Ketika bersua Rayo, mereka kalah delapan kilometer dari lawan. Fisik mereka mulai jadi sorotan.

2. Masa istirahat gagal dimanfaatkan

Jelang laga lawan Rayo, Madrid sebenarnya memiliki waktu istirahat lebih banyak. Mereka dapat jeda 99 jam usai laga lawan Liverpool, berbeda jauh dari Rayo yang hanya punya 65 jam waktu istirahat pasca laga Conference League.

Namun, skuad Madrid justru terlihat lebih kelelahan dibandingkan Rayo. Dengan kondisi fisik yang buruk, penerapan strategi di atas lapangan, plus performa pemain, menjadi tidak maksimal.

3. Xabi Alonso berusaha tidak panik

Dengan situasi yang ada ini, Madrid harus segera berbenah. Pasalnya, Barcelona masih menggeliat di LaLiga. Di Liga Champions, mereka masih bisa tergeser sewaktu-waktu jika terpeleset lagi di matchday selanjutnya.

Akan tetapi, pelatih Madrid Xabi Alonso mencoba tidak panik. Menurutnya, ini hanya bagian dari momen buruk tim dalam musim yang panjang. Dia berjanji akan segera melakukan pembenahan.

"Kami tahu bagaimana cara menyeimbangkan momen-momen bagus dan buruk yang terjadi tim. Tuntutan di Real Madrid memang tinggi, tetapi kami semua tahu dan siap menghadapi itu," kata Alonso, dilansir situs resmi klub.

Editorial Team