Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-07-13 at 16.14.47.jpeg
Pelatih lokal Indonesia, Rahmad Darmawan. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Intinya sih...

  • Regulasi 11 pemain asing menghadirkan kontradiksi antara pembinaan pemain lokal dan kebutuhan industri sepak bola.

  • RD tetap setuju dengan regulasi delapan pemain asing, karena menurutnya sudah cukup untuk musim lalu.

  • Keputusan regulasi sudah dibuat, RD menunggu hasilnya dan mengajak semua pihak untuk melihat dampaknya terhadap terhadap Timnas.

Jakarta, IDN Times - Pelatih kawakan Indonesia, Rahmad Darmawan (RD), menilai regulasi 11 pemain asing yang akan diterapkan di Liga 1 (Super League) 2025/26 bak pisau bermata dua. Sebab, ada kepentingan berbeda yang harus dijalankan dalam regulasi tersebut.

Menurut RD, pembinaan usia dini dan industri sepak bola bak bersaing dalam aturan ini. Meski begitu, keduanya harus berjalan beriringan dan bisa dimaksimalkan seluruh pemangku kepentingan sepak bola nasional.

"Jujur, saya paham kebutuhan industri. Tapi saya juga sadar pentingnya pembinaan pemain lokal dalam jangka panjang," ujar RD dalam sesi jumpa pers selepas Dewa United kontra Liga Indonesia All Star.

1. Pasti ada yang harus dikorbankan

Dewa United lawan Liga Indonesia All Star. (IDN Times/Sandy Firdaus)

RD mengaku, jika bicara dua sisi, regulasi 11 pemain asing memang menghadirkan kontradiksi. Regulasi ini memang berpotensi mengangkat sepak bola nasional, tetapi menggerus ruang pemain lokal untuk berkembang.

"Kalau bicara dua sisi, industri sepak bola dan kesempatan bermain, memang ada kontradiksi. Kita harus mengorbankan satu hal untuk mendapatkan hal lainnya,” ujar eks pelatih Timnas Indonesia itu.

2. Cukup delapan pemain asing

Dewa United lawan Liga Indonesia All Star. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Pada akhirnya, dengan status sebagai pelatih lokal, RD ingin agar regulasi pemain asing tetap seperti musim lalu. Menurutnya, delapan pemain asing dalam satu klub sudah cukup.

"Sebagai pelatih lokal, saya jujur dari hati masih ingin regulasinya seperti tahun lalu. Sebanyak enam asing boleh main dan delapan didaftarkan. Itu lebih ideal," tegas RD.

3. Menanti hasil dari regulasi ini

Pelatih lokal Indonesia, Rahmad Darmawan. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Kendati demikian, keputusan sudah dibuat. RD menyebut, pemikirannya sebatas opini dan meminta semua pihak menunggu seperti apa dampak dari regulasi yang dituangkan untuk musim depan.

"Keputusan sudah dibuat, tinggal kita lihat saja nanti hasilnya. Apakah musim depan lebih baik dengan 11 pemain asing atau tidak. Kita bisa bandingkan dari performa Liga 1 dan kontribusinya ke Timnas," ujar RD.

Editorial Team