Jakarta, IDN Times - Pelatih kawakan Indonesia, Rahmad Darmawan (RD), menilai regulasi 11 pemain asing yang akan diterapkan di Liga 1 (Super League) 2025/26 bak pisau bermata dua. Sebab, ada kepentingan berbeda yang harus dijalankan dalam regulasi tersebut.
Menurut RD, pembinaan usia dini dan industri sepak bola bak bersaing dalam aturan ini. Meski begitu, keduanya harus berjalan beriringan dan bisa dimaksimalkan seluruh pemangku kepentingan sepak bola nasional.
"Jujur, saya paham kebutuhan industri. Tapi saya juga sadar pentingnya pembinaan pemain lokal dalam jangka panjang," ujar RD dalam sesi jumpa pers selepas Dewa United kontra Liga Indonesia All Star.