Tim Persib Bandung. (Dok. Persib)
Kendati demikian, main dengan jadwal padat ini jadi sesuatu yang harus diterima Persib. Apalagi, mereka tidak cuma mentas di Super League, tetapi juga di AFC Champions League Two (ACL2) 2025/26.
Tim-tim di Asia Tenggara lain seperti Buriram United, atau bahkan Bangkok United yang jadi lawan Persib di fase grup ACL2 2025/26, bermain di lebih banyak kompetisi. Jeda antar laga empat hari jadi sesuatu yang lumrah.
Di sinilah regulasi soal stamina wajib Persib lakukan, terutama bagi para pemain inti. Apalagi di 16 besar ACL2 2025/26, mereka akan melakoni laga dengan tensi lebih berat, jumpa klub-klub yang jauh lebih kuat.
Klub besar harus terbiasa main di banyak kompetisi, baik dalam maupun luar negeri. Jika memang Persib masuk dalam kategori itu, regulasi stamina harus jadi fokus utama, karena kelelahan bisa jadi niscaya di tengah fisik yang buruk.