Jelang perhelatan Piala Menpora 2021, PSM juga dihantui masalah. Salah satu eks pemainnya, Giancarlo Rodrigues, melaporkan PSM ke FIFA DRC (Dispute Resolution Chamber). Hingga akhirnya, mereka kena sanksi FIFA. Sanksinya pun tidak main-main.
Ada tiga hukuman yang didapat PSM. Hukuman pertama, merupakan sanksi dari FIFA langsung, yang menyatakan PSM tidak bisa melakukan pendaftaran pemain selama tiga periode berturut-turut.
"FIFA memutuskan menghukum Juku Eja berupa larangan melakukan pendaftaran pemain baik pada tingkat nasional, maupun internasional kepada klub paling lama tiga periode pendaftaran atau sampai kewajiban klub dapat diselesaikan," tulis surat tersebut.
Sanksi dari FIFA untuk PSM ini tertuang dalam surat bernomor 024/LIB-KOM/II/2021 yang ditandatangani Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita, tertanggal 15 Januari 2021. Surat itu juga menjadi implementasi putusan FIFA terhadap PSM pada 29 Januari 2021 lalu.
Dengan masalah yang menimpa ini, PSM tetap ikut serta dalam ajang Piala Menpora 2021, tanpa kehadiran pemain asing. Mereka juga cuma mengandalkan pelatih lokal, Syamsuddin Batolla, untuk memimpin tim. Namun, alih-alih melempem, PSM justru trengginas.
Laga perdana fase grup lawan Persija sukses mereka lalui dengan kemenangan. Bhayangkara Solo FC dan Borneo FC sukses mereka tahan imbang dengan skor masing-masing 1-1 dan 2-2.
Apiknya penampilan para pemain lokal, macam Yakob Sayuri, Rasyid Bakri, Hilman Syah, serta sang kapten Zulfikli Syukur, membuat PSM jadi tim yang diperhitungkan. Hasil ini juga seolah menegaskan bahwa masalah yang menimpa, tidak berpengaruh terhadap performa PSM di atas lapangan.