Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemain Manchester United Bruno Fernandes memberi umpan silang saat pertandingan melawan Sheffield United dalam laga lanjutan Liga Inggris di Old Trafford, Manchester, Inggris, Rabu (27/1/2021). Sheffield berhasil mengalahkan MU dengan skor 2-1. ANTARA FOTO/Pool via REUTERS/Tim Keeton

Jakarta, IDN Times - Manchester United mencatatkan rekor baru di Premier League pasca mengandaskan perlawanan Newcastle United, Senin (22/1/2021) dini hari WIB, dengan skor 3-1. Rekor tersebut, sebenarnya cukup mengancam tetangga mereka, Manchester City, dalam perburuan gelar juara Premier League.

Kemenangan 3-1 MU di Old Trafford, telah memunculkan prestasi yang terakhir kali terlihat pada musim 2012/13, atau penghujung era Sir Alex Ferguson.

1. Muncul lagi di era Solskjaer

Default Image IDN

Kini, catatan itu muncul lagi. Bagaikan deja vu bagi Setan Merah, dan bukan tak mungkin itu menjadi pertanda untuk bicara lebih banyak di musim ini.

Rekor yang dimaksud adalah produktivitas gol MU. Gelontoran tiga gol ke gawang Newcastle merupakan yang ke-53 bagi MU dalam 25 laga Premier League.

Opta melansir, ini menjadi catatan tertinggi MU sejak musim 2012/13. Di musim tersebut, MU sebenarnya cetak gol lebih banyak 60, dalam 25 laga.

Kala itu pula, MU berhasil merengkuh gelar juara Premier League. Apakah mereka bisa mengulang sukses di musim tersebut kali ini?

2. Tertinggal 10 poin dari Manchester City

goal.com

Sampai sekarang, MU masih tertinggal 10 poin dari rival sekotanya, Manchester City. Berat memang bagi MU mengejar ManCity yang memimpin klasemen sementara Premier League hingga sekarang.

Apalagi ManCity sedang tampil ganas di Premier League. Sudah 13 laga, ManCity tak kalah, bahkan mencatatkan kemenangan beruntun. Total, 18 pertandingan di segala kompetisi dimenangkan ManCity secara beruntun.

3. Optimistis kejar margin poin yang besar

Ole Gunnar Solskjaer (premierleague.com)

MU kebetulan akan jumpa ManCity pada 7 Maret 2021 mendatang. Itu bisa menjadi momentum bagi MU untuk memperkecil jarak dari tetangganya.

"Saya tak mau bilang selesai, sampai persaingan benar-benar berakhir. Kami sudah lihat banyak tim yang terus berjuang, menyelesaikan pekerjaannya. Kami cuma pikirkan pekerjaan kami, permainan, performa. Kami harus berkembang," kata manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer, dikutip Soccerway.

4. Ancaman jadwal neraka

Default Image IDN

Sebenarnya bukan cuma lawan ManCity yang harus jadi fokus MU. Tapi, mereka juga wajib mewaspadai segala macam ancaman dalam dua pekan ke depan.

Tengok saja jadwal MU di periode tersebut. Mereka akan melakoni jadwal neraka, dengan menghadapi empat tim tangguh, Real Sociedad, Chelsea, Crystal Palace, dan ManCity.

Solskjaer meminta agar para pemainnya tampil konsisten dalam menghadapi empat tim tersebut. Terbilang berat, karena memang ada beberapa pemain MU yang kondisinya masih diragukan.

Editorial Team