Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sepak bola Premier League
ilustrasi sepak bola Premier League (pixabay.com/Kelvin Stuttard)

Nuno Espirito Santo dipecat setelah setelah 1 tahun 8 bulan melatih Nottingham Forest. Alasan utama pemecatannya ialah ketidaksepahaman dengan Evangelos Marinakis (pemilik Nottingham Forest) terkait kebijakan transfer dan gaya bermain. Padahal, performa Nottingham Forest di bawah arahannya terbilang sangat baik.

Akan tetapi, Santo terhitung boros dalam belanja pemain. Bahkan, rekrutannya telah memecahkan beberapa rekor pembelian pemain dalam sejarah Nottingham Forest. Hal itu mungkin tak disukai oleh Marinakis. Lantas, seperti apa kiprah rekrutan termahalnya di Nottingham Forest?

1. Omari Hutchinson (43,4 juta euro) menjadi pemain termahal yang pernah dibeli Nottingham Forest

Omari Hutchinson dibeli Nottingham Forest dari Ipswich Town pada 16 Agustus 2025. Gelandang serang asal Inggris ini dibeli dengan banderol besar, yakni 43,4 juta euro (Rp823 miliar). Angka tersebut membuatnya menjadi pemain termahal yang pernah dibeli Nottingham Forest. Akan tetapi, ia baru dimainkan 2 kali dengan perincian 9 menit oleh Nuno Espirito Santo. Hal tersebut disebabkan sulitnya menggeser Morgan Gibbs-White dari posisi utama.

2. Rekor transfer Dan Ndoye (42 juta euro) hanya bertahan 16 hari

Sebelum dipecahkan Omari Hutchinson, rekor pembelian termahal Nottingham Forest sempat dipegang Dan Ndoye. Namun, rekor transfer tersebut hanya bertahan selama 16 hari. Sebelumnya, ia diboyong dari Bologna dengan banderol 42 juta euro (Rp809 miliar) yang sempat memecahkan rekor. Itu cukup sepadan jika melihat potensi dan kualitas sang pemain. Dari 3 laga yang sempat dimainkan di bawah arahan Nuno Espirito Santo, ia mencetak 1 gol dan 1 assist.

3. Elliot Anderson (41,2 juta euro) menjadi andalan di lini tengah Nottingham Forest

Elliot Anderson dibeli dari Newcastle United seharga 41,2 juta euro (Rp794 miliar) pada bursa transfer musim panas 2024. Angka tersebut dinilai cukup mahal kala itu. Namun, setelah melihat kiprahnya pada 2024/2025, harga tersebut rasanya pantas. Apalagi, Anderson bermain apik dan menjelma sebagai andalan baru di lini tengah The Tricky Trees. Hal tersebut juga membawanya ke Timnas Inggris.

4. Dilane Bakwa (35 juta euro) belum sempat dimainkan Nuno Espirito Santo

Dilane Bakwa baru didatangkan Nottingham Forest pada 1 September 2025. Ia dibeli dari RC Strasbourg dengan banderol 35 juta euro (Rp674 miliar). Sayangnya, bek asal Prancis ini belum sempat dimainkan oleh Nuno Espirito Santo. Alasan utamanya adalah pemecatan sang pelatih yang terjadi pada 9 September 2025.

5. Arnaud Kalimuendo (30 juta euro) masih berada di bawah bayang-bayang Chris Wood

Arnaud Kalimuendo tampil bersinar selama 3 musim (2022–2025) membela Stade Rennes. Hal tersebut membuatnya digadang-gadang sebagai calon penyerang tajam masa depan. Alasan tersebut mendorong Nottingham Forest berani untuk memboyongnya pada musim panas 2025 seharga 30 juta euro (Rp578 miliar). Penyerang berusia 23 tahun ini sempat dimainkan dalam dua laga dengan menit bermain yang sangat minim. Sejauh ini, ia masih kalah saing dari Chris Wood yang menjadi ujung tombak utama Nottingham Forest.

6. James McAtee (25,5 juta euro) belum pernah dipasang sebagai starter

Serupa dengan kebanyakan nama dalam daftar ini, James McAtee juga didatangkan pada bursa transfer musim panas 2025. Gelandang serang asal Inggris ini dibeli dari Manchester City seharga 25,5 juta euro (Rp491 miliar). Namun, ia belum pernah dipasang sebagai starter oleh Nuno Espirito Santo. Alasannya karena kehadiran Morgan Gibbs-White yang sudah nyetel dan sulit untuk digeser dari posisinya.

Nuno Espirito Santo memang mendorong Nottingham Forest untuk berbelanja pemain mahal. Keenam pemain ini menjadi buktinya. Bahkan, 6 pemain ini berada di dalam daftar 8 pemain termahal yang pernah dibeli The Tricky Trees.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy