facebook.com/kaina ilhami suri
Persikota merupakan klub yang lahir di era 90-an dan mampu membuat gebrakan di kompetisi sepak bola Indonesia. Memulai kompetisi di kasta bawah, mereka mulai menunjukkan tajinya dan meraih prestasi hingga jadi kampiun di Divisi Dua Liga Indonesia (kasta ketiga) musim 1995/96.
Mereka kemudian naik kasta ke Divisi Satu dan berhasil menggilas lawan-lawannya sepanjang kompetisi. Sempat diremehkan, klub asal Kota Tangerang ini pun mampu menyelesaikan kompetisi musim 1996/97 dengan meraih gelar juara, sekaligus promosi ke divisi utama.
Sayang, saat menjalani debutnya di kasta tertinggi, kompetisi terhenti akibat krisis ekonomi. Persikota pun memupus harapannya kembali mengejutkan jagat sepak bola Tanah Air.
Namun, pada musim-musim setelahnya, Persikota benar-benar jadi “Bayi Ajaib.” Mereka bahkan sempat lolos ke semifinal Liga Indonesia 1999/00. Walau setelah itu Persikota cukup konsisten di kompetisi kasta tertinggi, memasuki 2013 mereka mulai turun kasta.
Prestasi mereka terus menurun dari musim ke musim, terutama setelah Liga Indonesia melakukan revolusi dengan melarang klub menggunakan APBD dan harus menjalankan bisnis secara profesional. Mereka degradasi ke divisi dua hingga akhrinya jadi tim pesakitan di divisi tiga.
Kini, harapan baru muncul di pundak Prilly Latuconsina. Tak sedikit yang berharap Persikota kembali bisa bangkit dan membuat kejutan baru di Liga Indonesia di masa yang akan datang.