Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
breakingnews.co.id

cristian-gonzales-resmi-merapat-ke-madura-united-c1c2Pemain naturalisasi Indonesia asal Uruguay, Cristian Gonzales bakal merapat ke klub berjuluk "Sape Kerrab" Madura United. Striker yang kini berusia 41 tahun tersebut masih mampu menunjukkan kelasnya sehingga menjadi incaran tim Madura United.

Pemain yang memulai karier di Indonesia sejak tahun 2003 bersama PSM Makassar dan meraih puncak kejayaannya bersama Persik Kediri tersebut, sudah malang melintang di Indonesia. Hingga pada akhirnya Gonzales memulai debut resmi Internasionalnya saat melawan Malaysia dan membantu Indonesia menang 5-1.

Meski sudah jauh memasuki usia produktif pemain sepak bola, Gonzales yang belum sedikitpun menunjukkan akan berhenti. Bersama Madura United, Gonzales berkesempatan untuk berlaga di Piala AFC dengan catatan Bali United berhasil lolos ke Liga Champions Asia 2018.

1. Isi kekosongan yang ditinggalkan Peter Odemwingi

Goal.com

Perginya Peter Odemwingi dari Madura United sangat cocok diisi Cristian Gonzales. Duet trio Madura bersama Bayu Gatra dan Greg Nwokolo akan sangat cocok dengan tipikal Gonzales yang sangat piawai dalam menyelesaikan peluang menjadi gol.

Hal tersebut sangat cocok, khususnya Madura United yang bertabur bintang, butuh banyak pemain hebat untuk meraih posisi tertinggi dalam kompetisi di Indonesia.

2. Bakal menggunakan nomor punggung 20 di Madura United

fourfourtwo.com

Manajemen Madura United telah mempersiapkan nomor punggung 20 untuk Gonzales. Nomor punggung 20 identik dengan pemain penyerang selain nomor 9 dan juga 11. Di Indonesia nomor 20 identik dengan legenda hidup Indonesia, Bambang Pamungkas.

Diharapkan dengan mendapat nomor punggung 20, Gonzales dapat memberikan kontribusi layaknya apa yang telah ditorehkannya bersama Arema Malang.

3. Faktor keluarga ditenggarai jadi faktor Gonzales pilih Madura United

Goal.com

Cristian Gonzales pernah mengungkapkan bahwa satu alasannya betah dengan Arema adalah faktor keluarga. Di mana keluarga akhirnya ikut menetap di kota Malang membuat Gonzales betah di Arema.

Nah, bila dipikir, jarak antara Malang dan Madura yang tidak terlalu jauh membuat "El Loco" nyaman untuk bermain bersama tim berjuluk Sape Kerrab tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team