Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Besiktas melawan Basaksehir FK di Super Lig Turki (pixabay.com/senol sengul)
Besiktas melawan Basaksehir FK di Super Lig Turki (pixabay.com/senol sengul)

Intinya sih...

  • Lebih dari 1.000 pemain dijatuhi sanksi oleh Federasi Sepakbola Turki (TFF) terkait praktik judi daring, termasuk 27 pemain dari Super Lig.

  • TFF menangguhkan pertandingan di divisi tiga dan empat selama dua pekan, meminta FIFA memperpanjang masa bursa transfer musim dingin hingga 15 Februari 2026.

  • Ratusan wasit memiliki akun judi aktif, memicu krisis kepercayaan terhadap integritas kompetisi dan mendesak reformasi besar di tubuh TFF.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sepak bola Turki diguncang skandal besar. Lebih dari seribu pemain dijatuhi sanksi oleh Federasi Sepakbola Turki (TFF), setelah investigasi terkait praktik judi daring di kompetisi domestik.

BBC Sport melaporkan, sebanyak 1.024 pemain diberi skors dan membuat skandal ini sebagai krisis terbesar dalam sejarah bal-balan Turki. Mirisnya, dari jumlah tersebut ternyata sebanyak 27 pemain berasal dari kompetisi kasta tertinggi, atau Super Lig.

Semua nama pemain yang terlibat dalam skandal kini diserahkan ke Komite Disiplin Sepakbola Profesional (PFDK) untuk pemeriksaan lanjutan.

Kasus ini berimbas langsung ke kompetisi domestik. TFF memutuskan menangguhkan pertandingan di divisi tiga dan empat selama dua pekan. Namun, dua divisi teratas tetap berlanjut agar kalender liga tidak sepenuhnya terganggu.

1. TFF meminta FIFA memperpanjang masa bursa transfer musim dingin

Mengutip Sky Sports, TFF juga meminta FIFA memperpanjang masa bursa transfer musim dingin hingga 15 Februari 2026. Banyak klub kehilangan pemain inti akibat sanksi tersebut, sehingga skuad mereka terganggu jelang paruh dan butuh waktu mendapatkan penggawa anyar.

Kepolisian Turki juga turut menangkap delapan orang terkait kasus ini, termasuk seorang presiden klub.

Bahkan, Besiktas telah mengonfirmasi dua pemainnya turut diperiksa PFDK. Hanya saja, dalam pernyataannya, klub menegaskan keyakinan bahwa kedua pemain tersebut tidak bersalah.

2. Sebanyak 371 wasit diketahui memiliki akun judi aktif

Skandal ini bermula dari laporan ESPN terkait skandal besar judi dalam sepak bola Turki. Isu itu langsung membuat TFF melakukan penyelidikan.

Usai melakukan investigas, TFF mengumumkannya hasilnya pada akhir Oktober lalu. Presiden TFF, Ibrahim Haciosmanoglu, mengungkapkan jika ratusan wasit memiliki akun judi aktif.

Dari total 571 wasit profesional, sebanyak 371 diketahui memiliki akun judi. Lebih parahnya, 152 di antaranya aktif bertaruh, termasuk tujuh wasit utama dan 15 asisten wasit dari dua liga teratas. Beberapa tercatat melakukan ribuan kali taruhan.

3. Situasi ini memicu krisis kepercayaan terhadap integritas kompetisi SUper Lig

Situasi ini memicu krisis kepercayaan terhadap integritas kompetisi. Banyak klub dan penggemar mendesak reformasi besar di tubuh TFF. Skandal ini memperlihatkan lemahnya pengawasan terhadap pihak yang terlibat langsung dalam pertandingan.

UEFA dan FIFA dikabarkan terus memantau perkembangan skandal judi di sepak bola Turki ini. Keduanya menegaskan, perjudian oleh pemain, pelatih, maupun ofisial merupakan pelanggaran berat terhadap kode etik sepak bola profesional.

Kini, TFF dihadapkan pada pekerjaan besar: memulihkan citra sepak bola Turki. Ribuan pemain diskors, ratusan wasit diselidiki, dan kepercayaan publik runtuh. Dunia menanti langkah nyata TFF mengembalikan marwah sportivitas di lapangan hijau.

Editorial Team