Ricardinho (instagram.com/ricardinho10oficial)
Hanya saja, memancing pemain bintang futsal dunia lainnya perlu melewati banyak pengorbanan. Salah satunya, membenahi dan meningkatkan standarisasi Pro Futsal League ke depannya.
Sejatinya mudah untuk menggaet pemain bintang. Ricardinho saja mau, tak mungkin yang lain menolak. Menyoal ini, klub harus memiliki finansial yang sehat, lantaran bayaran pemain bintang sangatlah mahal.
Di sisi lain, ada aspek lain yang harus dipikirkan, setelah berhasil menggaet pemain bintang. Dan, ya, menjamu mereka senyaman mungkin, seperti fasilitas yang tak berbeda jauh dengan standar di Eropa sana!
Fasilitas latihan misalnya. Tak mungkin kan, jika segala kebutuhan dalam latihan kurang? Bisa menurun performa mereka nanti. Ini adalah satu dari banyak hal yang harus dibenahi. Dan soal ini, klub yang harus segera berbenah. Sulit memang, tapi pasti bisa suatu saat nanti.
Lalu, standarisasi Pro Futsal League harus ditingkatkan. Terutama lapangan pertandingan, yang telah disentil Ricardinho sejak pertama kali dia datang. Dia heran, kenapa Indonesia masih menggunakan lapangan jenis interlock di kompetisi kasta tertinggi. Lapangan model seperti ini sudah tak dipakai lama di Eropa!
“Harapannya si ya bener, kalau mau maju kita harus ikuti standar yang Eropa pakai. Jadi informasi dari Ricardinho ini bagus banget,” kata Bewe.
Risikonya tinggi, karena licin. Tetesan keringat dari para pemain, membuatnya semakin buruk. Situasi ini membahayakan bagi pemain, yang rawan terkena cedera. Bukan hanya itu, jalannya pertandingan juga kerap terhenti, karena harus dilap terlebih dahulu. Dan ini mengurangi keseruan dalam sebuah laga, karena merusak momentum.
“Betul itu, lapangan model interlock itu memang licin. Udah jarang dipake lagi di luar. Kena tetesan keringet sedikit aja sudah licin dan itu adalah masukkan yang bagus ya dari Ricardinho. Biar liga kita juga semakin bagus lagi, kualitas pertandingan juga bisa lebih oke lagi,” kata legenda futsal Indonesia, Vennard Hutabarat, saat berbincang dengan IDN Times.