Suporter Rangers mengibarkan bendera Union Jack. (instagram.com/rangersfc)
Rivalitas klub Rangers dan Celtic bisa ditarik dari era penjajahan Inggris, tepatnya pada abad ke-16. Melansir artikel BBC berjudul "The Scottish Reformation", saat itu muncul pergerakan Reformasi Eropa yang dipicu kemunculan aliran Protestan dan memecah gereja menjadi dua kubu, dari yang semula hanya Katolik.
Pengaruhnya terasa ke seluruh Eropa, termasuk Skotlandia yang merupakan kerajaan beraliran Katolik. Namun, ketika posisinya tersudut oleh Inggris, pewaris takhta mereka memilih untuk berpindah agama kepada Protestan.
Orang-orang Katolik di wilayah lain yang berdekatan dengan Inggris juga harus merasakan getahnya. Merujuk Joseph M Bradley dalam tulisannya yang berjudul "British Colonialism, Ireland and the ‘Old Firm’: Postcolonial Identities and Contemporary Scottish Football and Society", saat itu Inggris berhasil memaksa mundur para tokoh penting Katolik Irlandia yang mendiami wilayah Ulster (kini dikenal dengan nama Irlandia Utara).
Koloni Inggris kemudian memberikan lahan Ulster tersebut kepada orang-orang Protestan asal Skotlandia. Mereka diberi banyak keistimewaan asal berjanji akan setia pada Kerajaan Inggris dan tidak melakukan perkawinan campur dengan orang-orang Katolik Irlandia yang masih tersisa di Ulster.
Inggris berencana membuat orang-orang Irlandia yang tersisa tak betah dan pindah dengan sendirinya. Namun, ternyata barulah dengan cara-cara kekerasan dan genosida, orang-orang Katolik bisa diusir.
Sejak itu, orang-orang Protestan Skotlandia yang menghuni Ulster menyebut diri mereka sebagai Ulster-Scot. Meski banyak yang menetap di Ulster atau kini Irlandia Utara, tidak sedikit yang kembali ke Skotlandia.
Di sisi lain, orang-orang Irlandia yang terusir dari Ulster banyak yang bermigrasi ke daratan utama Eropa. Disusul dengan wabah kelaparan yang melanda Irlandia pada abad 17 yang mendorong banyak warganya melakukan migrasi ke berbagai penjuru dunia, termasuk Amerika dan Australia. Namun, tak sedikit yang hanya mampu pindah ke wilayah Skotlandia karena faktor kedekatan dan keterbatasan biaya.
Arus migrasi tersebut melatarbelakangi munculnya kelompok minoritas Irlandia beragama Katolik di Skotlandia, terutama wilayah Lanarkshire dan Glasgow. Mereka tidak hanya berasal dari Ulster, tetapi juga wilayah Irlandia lainnya.