Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Rizky Ridho mencetak satu gol kala Persija menekuk Persita 4-0 di pekan pertama Super League 2025/2026, Minggu, 10 Agustus 2025-Instagram @persija
Rizky Ridho mencetak satu gol kala Persija menekuk Persita 4-0 di pekan pertama Super League 2025/2026, Minggu, 10 Agustus 2025-Instagram @persija

Intinya sih...

  • Montiel mencetak gol kemenangannya saat Independiente melawan Independiente Rivadavia pada 11 Mei 2025 dengan tembakan overhead kaki kiri yang sangat keras.

  • Montiel menjadi pemain Argentina kedua secara beruntun yang membawa pulang gelar FIFA Puskás Award, menegaskan dominasi Argentina di panggung tersebut.

  • Pemenang penghargaan ini ditentukan dari gabungan suara penggemar sepak bola dan panel legenda FIFA, dengan bobot yang sama besar dalam penghitungan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Bintang Timnas Indonesia dan Persija Jakarta, Rizky Ridho, gagal menyabet gelar Puskas Award 2025. Gol ciamik Rizky Ridho tidak menang dalam pemungutan suara, yang diumumkan pada Selasa (16/12/2025) malam WIB.

Trofi bergengsi ini justru jatuh ke tangan pemain asal Argentina, Santiago Montiel. Ia sukses memikat hati para juri dan penggemar lewat gol salto spektakuler yang dicetaknya bersama Independiente.

Kekalahan ini tentu menjadi kabar yang kurang sedap bagi pencinta sepak bola Tanah Air, khususnya yang sudah memberikan dukungan penuh. Meski begitu, kualitas gol Montiel memang sulit buat dibantah.

1. Gol Montiel memang cantik

Montiel menjadi sosok yang mengubur mimpi Rizky Ridho untuk mengharumkan nama Indonesia di panggung global. Winger berpaspor Argentina itu mencetak gol kemenangannya saat Independiente melawan Independiente Rivadavia pada 11 Mei 2025.

Sepupu Gonzalo Montiel ini melepaskan tembakan overhead kaki kiri yang sangat keras dari luar kotak penalti. Aksi yang mengandalkan insting tersebut sukses berbuah gol dan mendapat poin tertinggi dalam pemungutan suara.

"Saya tidak memikirkannya, saya langsung menendang bola," kata Montiel dikutip dari laman resmi FIFA.

2. Dominasi Argentina belum terpatahkan

Kegagalan Ridho sekaligus memastikan dominasi Argentina tetap berlanjut di panggung FIFA Puskás Award. Montiel tercatat sebagai pemain Argentina kedua secara beruntun yang membawa pulang gelar ini, setelah Alejandro Garnacho pada edisi 2024.

Negeri Tango seolah tak pernah kehabisan stok gol-gol indah nan ajaib untuk dipersembahkan kepada dunia. Tradisi ini terus terjaga dengan baik berkat talenta individu ciamik mereka, baik di liga domestik atau Eropa.

3. Seperti apa perhitungan poinnya?

Penentuan pemenang penghargaan ini didasarkan pada gabungan suara dari dua kelompok utama, yakni penggemar sepak bola dan panel legenda FIFA. Kedua kelompok pemilih ini memiliki bobot yang sama besar dalam penghitungan, yaitu masing-masing 50 persen dari total suara.

Poin diberikan kepada para kandidat berdasarkan urutan peringkat pilihan pertama, kedua, dan ketiga dari para pemilih tersebut. Sayangnya, akumulasi poin yang didapatkan Ridho belum cukup untuk menggeser posisi puncak yang ditempati oleh Montiel.

Editorial Team