Jakarta, IDN Times - Pada awalnya, tak ada yang menyangka Romelu Lukaku akan hengkang. Dia tampak begitu bahagia bersama Inter Milan, sampai akhirnya turbulensi finansial menimpa tim di akhir musim 2020/21, sejalan dengan tawaran yang datang dari Chelsea.
Segalanya masih indah bagi Inter di musim 2020/21. Mereka sukses merebut gelar Serie A, dengan Lukaku sebagai aktor utamanya. Sepanjang musim, Lukaku sukses mencetak 30 gol di semua kompetisi, menahbiskan dirinya sebagai penyerang tajam Inter.
Namun, kesulitan finansial yang menimpa Inter pelan-pelan mulai menggerogoti tim. Antonio Conte mengawali gelombang eksodus, memilih untuk pergi karena tak sepakat dengan kebijakan tim yang hendak menjual sejumlah bintang. Ketakutan Conte terbukti benar saat Achraf Hakimi dijual ke PSG. Hingga akhirnya, Lukaku terpaksa dijual dan memutuskan untuk menerima tawaran menggiurkan dari Chelsea.
Chelsea memang bukan tempat yang asing buat Lukaku. Akan tetapi, perjalanan Lukaku tidak berhias kenangan manis di sana. Di Stamford Bridge, Lukaku tak ubahnya jadi pesakitan.