Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bola Piala Dunia
ilustrasi bola Piala Dunia (pixabay.com/NoName_13)

Intinya sih...

  • Bisa masuk pelanggaran serius atau serangan

  • Cuma berlaku di laga kompetitif

  • Gak adil hakimi Ronaldo

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Cristiano Ronaldo berpotensi absen membela Portugal dalam laga pembuka Piala Dunia 2026. Hukuman itu bisa saja diterima Ronaldo usai mendapatkan kartu merah dalam laga melawan Republik Irlandia, tengah pekan lalu.

Kartu merah diterima Ronaldo usai menyikut bek Republik Irlandia, Dara O'Shea, saat Portugal kalah dengan skor 0-2. Dengan fakta itu, Ronaldo sudah mengantongi sanksi larangan main di satu laga melawan Armenia pada Minggu (16/11/2025).

Tapi, dilansir Metro, ada potensi hukuman Ronaldo ditambah dan membuatnya absen di laga pembuka Piala Dunia 2026. Kenapa?

1. Bisa masuk pelanggaran serius atau serangan

Merujuk pada Kode Disiplin FIFA, tindakan Ronaldo menyikut O'Shea bisa saja termasuk dalam kategori serangan serius kepada lawan. Artinya, aksi Ronaldo akan ditinjau ulang untuk dipastikan kategori pelanggarannya.

Jika ditetapkan sebagai pelanggaran serius, maka Ronaldo bisa disanksi dua laga. Tapi, kalau sudah merujuk pada kekerasan, maka CR7 harus absen dalam tiga pertandingan.

2. Cuma berlaku di laga kompetitif

Sanksi kartu merah yang diterima Ronaldo hanya diaplikasikan pada pertandingan kompetitif. Kualifikasi Piala Dunia dan putaran final, termasuk di dalamnya.

Andai Portugal melakoni partai uji coba, maka itu tak termasuk di dalamnya. Kini, semua menunggu termasuk kategori apa pelanggaran Ronaldo.

3. Gak adil hakimi Ronaldo

Pelatih Portugal, Roberto Martinez, menyatakan kartu merah itu merupakan bukti Ronaldo juga manusia. Dia bisa terpancing emosinya dengan aksi-aksi provokatif dari lawan yang mengganggu.

"Dia cuma kapten yang gak pernah diusir sebelum 226 laga. Jadi, saya rasa harus ditanggapi dengan objektif. Jangan dihakimi karena terkesan kasar, dia memang peduli dengan tim. Dia menjalani 60 laga dengan tempelan, ditarik, didorong. Tentu, ketika mencoba lepas, aksinya terlihat lebih buruk. Saya tak merasa itu sikutan, tapi dari kamera bisa terlihat demikian," ujar Martinez dilansir Metro.

Editorial Team