Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi stadion Manchester United (pexels.com/carlos-wathome)
Ilustrasi stadion Manchester United (pexels.com/carlos-wathome)

Jakarta, IDN Times - Manchester United kembali menelan hasil minor. Mereka kalah dari Manchester City di Etihad Stadium dengan skor telak, 0-3, Minggu (14/9/2025).

Kekalahan itu membuat MU mencatatkan rekor buruk baru dalam era Ruben Amorim. Mereka cuma mengoleksi empat poin dari empat laga pembuka, menjadi start terburuk Setan Merah sejak musim 1992/93.

Banyak yang menilai jika MU harus mengubah gaya mainnya jika ingin bangkit. Skema tiga bek yang diterapkan Amorim, menurut sejumlah pihak tak cocok di Premier League

Tapi, Amorim tak mau berubah. Dia setia pada filosofi dan yakin MU akan berkembang dengan cara main yang diterapkannya.

"Kawan-kawan, saya mengerti dan menerima. Ini bukan rekor yang diinginkan MU. Banyak hal yang terjadi kalian gak tahu sepanjang bulan ini, tapi saya menerimanya. Saya gak mau berubah," ujar Amorim dilansir Daily Mirror.

1. Mau ubah gaya main? MU harus pecat Amorim

Jalan satu-satunya mengubah filosofi MU, menurut Amorim, adalah dengan memecatnya. Dijelaskan Amorim, menjadi cara paling cepat dan efektif andai ada pihak yang gak mau melihat MU main dengan caranya.

"Ketika saya mau mengubah filosofi, pasti akan terjadi. kalau tidak, Anda harus ganti pelatih. Kita akan bicara soal setiap laga yang berakhir dengan kekalahan kami. Saya tak percaya dengan sistem atau apapun itu. Saya percaya dan cara main ini akan terus diterapkan hingga saya mau mengubahnya," kata Amorim.

2. Merasa yang paling tersiksa

Amorim menyatakan akan bekerja lebih keras untuk bisa mengangkat performa tim. Dia mengaku, orang yang paling tersiksa di MU bukan pemain, tapi dirinya. Sebab, tekanan sebagai kursi pelatih begitu besar.

"Saya akan melakukan segalanya, memikirkan yang terbaik buat klub. Itu selalu jadi pesan yang sama. Bukan keputusan saya, tapi jajaran direksi soal ganti pelatih. Selama saya di sini, pasti melakukan yang terbaik. Saya benar-benar mau menang, karena paling tersiksa," kata pria Portugal itu.

3. Pemain MU banyak yang takut duel

Masalah MU saat menghadapi ManCity adalah agresivitas. Para pemain MU terlihat kurang greget ketika harus berduel dengan penggawa ManCity.

Bahkan, pemain yang diklaim dengan fisik terkuat, Bryan Mbeumo, beberapa kali kalah duel dengan sejumlah pemain ManCity dengan fisik lebih kecil.

"Mereka mampu memanfaatkan momen-momen krusial, yang seharusnya bisa kami hindari," ujar Amorim.

Editorial Team