Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret kedekatan suporter PSIM dan Persija
Potret kedekatan suporter PSIM dan Persija. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Intinya sih...

  • Direktur Utama I.League, Ferry Paulus, rupanya tidak tutup mata dengan kondusifnya beberapa laga di Super League, meski suporter tandang hadir. Alhasil, dia berjanji membuat rekomendasi agar larangan ini dicabut.

  • Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) Persija Ferry Indrasjarief, sudah meminta agar PSSI dan I.League meninjau ulang larangan suporter tandang ini. Dia bicara pasca laga Persija lawan Persita.

  • Nuansa damai saat kehadiran suporter tandang perlahan mulai merebak di Super League. Terbaru, atmosfer

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Sejak tragedi Kanjuruhan, suporter tandang jadi barang langka di Super League (dahulu Liga 1). Dasar PSSI membuat larangan ini, adalah karena adanya surat dari FIFA.

Kini, aturan larangan tandang itu sudah masuk musim keempat. Suporter mulai gerah. Hasilnya, sudah banyak suporter-suporter melakukan perjalanan tandang, dan ternyata hal itu berakhir baik-baik saja.

Hal ini rupanya tak luput dari perhatian I.League selaku operator Super League. Ada hal baik yang coba mereka pertimbangkan, setidaknya buat musim depan.

1. I.League pertimbangkan menghapus larangan tandang

Dirut I.League, Ferry Paulus dalam peluncuran Super League 2025/26, Minggu (3/8/2025). (IDN Times/Tino).

Direktur Utama I.League, Ferry Paulus, rupanya tidak tutup mata dengan kondusifnya beberapa laga di Super League, meski suporter tandang hadir. Alhasil, dia berjanji membuat rekomendasi agar larangan ini dicabut.

"Rasanya mudah-mudahan rekomendasi dari liga, dengan baiknya penonton tim tamu, (kami) mendorong regulasi itu dicabut (dengan) beberapa syarat keinginan ketetapan kepolisian, skenarionya banyak," ujar Ferry kepada awak media.

2. Panpel Persija sudah meminta ini jauh-jauh hari

Potret kedekatan suporter PSIM dan Persija. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) Persija Ferry Indrasjarief, sudah meminta agar PSSI dan I.League meninjau ulang larangan suporter tandang ini. Dia bicara pasca laga Persija lawan Persita.

Kala itu, banyak fans Persita datang, dan Persija akhirnya kena denda Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Ferry ingin aturan ini ditinjau ulang atau dicabut, karena persaudaraan antar suporter tak bisa dihilangkan.

"Saya berharap ke depannya PSSI dan I.League bisa meninjau ulang larangan suporter tandang, kan persaudaraan antar suporter itu tak bisa atau susah diputus begitu saja," kata Ferry.

3. Nuansa damai lebih banyak

Potret kedekatan suporter PSIM dan Persija. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Nuansa damai saat kehadiran suporter tandang perlahan mulai merebak di Super League. Terbaru, atmosfer Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Jumat (28/11/2025) sangat hidup karena fans Persija dan PSIM saling bernyanyi.

Suasana menenangkan juga tampak tatkala pendukung Persija hadir di Malang dan Surabaya, begitu juga ketika fans Persib datang ke Malang. Jadi, apa salahnya untuk segera mencabut larangan suporter tandang di Super League?

Editorial Team