Jakarta, IDN Times - Sejak tragedi Kanjuruhan, suporter tandang jadi barang langka di Super League (dahulu Liga 1). Dasar PSSI membuat larangan ini, adalah karena adanya surat dari FIFA.
Kini, aturan larangan tandang itu sudah masuk musim keempat. Suporter mulai gerah. Hasilnya, sudah banyak suporter-suporter melakukan perjalanan tandang, dan ternyata hal itu berakhir baik-baik saja.
Hal ini rupanya tak luput dari perhatian I.League selaku operator Super League. Ada hal baik yang coba mereka pertimbangkan, setidaknya buat musim depan.
