Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Stadion Old Trafford (bleacherreport.com)

Jakarta, IDN Times - Proses penjualan Manchester United yang berlarut berdampak buruk. Akibat adanya isu Keluarga Glazer yang bakal bertahan, saham MU merosot hingga 13 persen.

Data yang didapat dari pembukaan perdagangan pada Senin malam WIB (12/4/2023), saham MU merosot di kisaran 12,6 persen. Sempat pula, saham MU turun menyentuh 13 persen.

1. Sentimen negatif akibat isu Glazer

Para pendukung Manchester United yang melakukan demonstrasi Anti-Glazer, Minggu (2/5/2021). (tehguardian.com).

ESPN melansir, sentimen negatif terhadap saham MU muncul akibat Keluarga Glazer yang percaya diri bisa mengamankan suntikan dana dari investor baru dan membuatnya bisa lebih lama bertahan di Old Trafford.

Disinyalir, Keluarga Glazer bakal menerima suntikan dana dari Carlyle Group Inc. Prosesnya sudah memasuki tahap final dan kemungkinan besar segera diumumkan ke publik.

2. Penjualan MU ruwet prosesnya

Manajer Manchester United, Erik ten Hag saat menghadapi Sevilla, Jumat (14/4/2023). (uefa.com)

Penjualan MU memang ruwet prosesnya. Dua kandidat pemilik terkuat, Sheikh Jassim dan Sir Jim Ratcliffe, belakangan merasa kesal dengan manajemen MU yang begitu keras dalam proses negosiasi.

Harga yang dibanderol buat Setan Merah, menurut keduanya, begitu konyol dan tak masuk akal.

3. Padahal, sudah ada tawaran yang menggiurkan

Tamim bin Hamad bin Khalifa Al-Thani dan Jassim Bin Hamad Al Thani (instagram.com/tamim)

Kondisi itu tentu saja menjadi kemunduran. Padahal, sebelumnya Sheikh Jassim sudah memberikan penawaran yang lumayan memuaskan.

Dia berani membeli MU dengan harga mendekati permintaan, sekitar 5,5 miliar poundsterling atau setara Rp103 triliun. Tak cuma itu, Sheikh Jassim juga siap membebaskan MU dari belitan utang.

Editorial Team