Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jumpa pers jelang laga Timnas Indonesia vs Vietnam di SUGBK, Rabu (20/3/2024). (IDN Times/Tino)
Jumpa pers jelang laga Timnas Indonesia vs Vietnam di SUGBK, Rabu (20/3/2024). (IDN Times/Tino)

Jakarta, IDN Times - Pelatih Vietnam, Philippe Troussier, memberi saran bagi Indonesia, yang kini tengah melakoni naturalisasi secara masif. Dia berujar, seperti halnya Vietnam, talenta dalam negeri jadi hal yang wajib dikembangkan.

"Kita bisa mendorong pengembangan sepak bola dari sumber daya dalam negeri. Tidak hanya Vietnam, Indonesia juga melakukan hal tersebut sebenarnya," kata Troussier dalam sesi jumpa pers.

1. Indonesia harus memanfaatkan dukungan FIFA

Latihan Timnas Indonesia. (pssi.org)

Alih-alih melakukan naturalisasi masif, Troussier berkata Indonesia harus memanfaatkan dukungan FIFA untuk melakukan pembinaan dengan masif. Saat ini, sudah banyak bantuan yang diberikan FIFA untuk mengembangkan sepak bola dalam negeri.

"Platform sepak bola semakin mendapat dukungan dari FIFA dan memberikan perhatian lebih untuk mengembangkan sepak bola lokal, mulai dari peningkatan kualitas pemain hingga stadion dan wasit," ujar Troussier.

2. Harus banyak pemain yang di luar negeri

Shin Tae Yong temui Marselino Ferdinan dan pelatih KMSK Deinze, Hans Sommer. (Instagram/@shintaeyong7777).

Selain itu, Troussier juga menilai bahwa harus lebih banyak pemain yang mentas di luar negeri. Hal itu terbukti dari Jepang dan Korea Selatan, yang perkembangan sepak bolanya meningkat setelah banyak pemain mentas di luar negeri.

"Berikutnya, kami perlu mencari cara agar pemain bisa bermain di luar negeri. Sepak bola Vietnam memiliki Van Hau, Quang Hai, dan Van Toan yang pergi ke luar negeri, namun mereka tidak meninggalkan banyak kesan. Indonesia juga harus melakukan hal sama," ujar Troussier.

3. Indonesia vs Vietnam jadi laga hidup mati bagi Troussier

Jumpa pers jelang laga Timnas Indonesia vs Vietnam di SUGBK, Rabu (20/3/2024). (IDN Times/Tino)

Bagi Philippe Troussier, laga Timnas Indonesia lawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Kamis (21/3/2024) tak ubahnya laga hidup mati. Nasibnya sebagai pelatih dipertaruhkan.

Troussier mengaku, saat ini hampir 80 persen masyarakat Vietnam menginginkan dirinya dipecat. Bahkan, banyak yang berharap agar Vietnam kalah, sehingga ada alasan dari VFF (Federasi Sepak Bola Vietnam) untuk memecatnya.

"Saya pikir di Vietnam ada banyak orang, mungkin sekitar 80 persen, yang mengharapkan Vietnam kalah di laga lawan Timnas Indonesia ini, dan berpikir kapan VFF akan memecat saya. Mereka menunggu kapan saya digantikan," kata Troussier.

Editorial Team