Jika resmi bergabung dengan Manchester United, Senne Lammens kemungkinan tidak langsung diplot sebagai kiper utama. Namun, situasi saat ini membuka peluang baginya untuk segera mendapat kepercayaan. Banyak pengamat dan penggemar meragukan performa Andre Onana yang inkonsisten dan akan absen untuk membela Kamerun di Piala Afrika 2026 pada Desember 2025 hingga Januari 2026. Sementara itu, Altay Bayindir belum tampil meyakinkan pada beberapa kesempatan, seperti yang ia tunjukkan pada pekan perdana Premier League 2025/2026 melawan Arsenal.
Pada bursa transfer 2025, Manchester United santer dikaitkan dengan beberapa penjaga gawang top, termasuk mencoba mendatangkan Emiliano Martinez dan menolak Gianluigi Donnarumma karena tuntutan gaji tinggi. Langkah merekrut Lammens mencerminkan komitmen klub membangun skuad dengan pondasi jangka panjang. Fokusnya adalah mengembangkan talenta muda yang memiliki potensi besar.
Hal inilah yang membuat kedatangan Lammens menjadi penting dalam menjaga kedalaman skuad yang dibutuhkan Setan Merah. Dengan nilai pasar 9 juta euro (Rp171,9 miliar) per Juni 2025, harga transfernya menggambarkan keyakinan klub terhadap potensinya untuk berkembang. Dalam jangka pendek, ia akan menjadi pesaing sehat di bawah mistar, sedangkan dalam jangka panjang, Lammens diproyeksikan sebagai penerus Onana.
Senne Lammens bisa menjadi representasi investasi cerdas Manchester United di tengah bursa transfer 2025 yang kompetitif. Usianya yang masih 23 tahun dan pengalaman di level tertinggi memberi harapan besar bagi lini pertahanan Setan Merah.