Menurut Der Spiegel, setelah Madrid menang 4-1 atas Juventus, Ramos dipilih untuk pemeriksaan dan menghabiskan hampir dua jam untuk memberikan sampel darah dan urin, per laporan UEFA.
Dokter tim Madrid mengirimkan sampel, namun diduga gagal melaporkan zat terlarang yang digunakan Sergio Ramos tersebut. Namun, unit anti-doping UEFA diduga tidak membuka penyelidikan, dan justru menerima laporan kelalaian dokter Real Madrid tersebut.
Kontroversi memang menjadi hal yang sering melekat kepada Ramos. Dalam babak final tersebut, dia juga bertindak berlebihan saat disentuh Cuadrado, sehingga membuat sang pemain mendapatkan kartu merah. Setahun kemudian, di final Liga Champions saat menghadapi Liverpool, Ramos juga menjadi penyebab cedera bahu Mohamed Salah, sehingga sang pemain harus ditarik keluar. Yang terbaru terjadi di UCL saat sang pemain terlihat menyikut pemain Viktor Plzen hingga berdarah.