Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Shin Tae Yong saat menghadiri jumpa pers jelang hadapi Irak, Rabu (15/11/2023). (Dok. PSSI).

Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong meminta anak-anak asuhnya sadar diri setelah dilibas Iran dengan skor 1-5 di Basra International Stadium, Kamis (16/11/2023). Skuad Garuda perlu meningkatkan level permainannya, demi memuluskan misi balas dendam.

Juru taktik asal Korea Selatan itu meminta Jordi Amat dan kawan-kawan tampil lebih garang ketika menjamu Irak di leg kedua, pada Juni 2024. Namun, Indonesia bisa membalaskan dendamnya lebih cepat saat bersua Irak di Piala Asia 2023, awal tahun depan.

"Saya ucapkan selamat kepada Irak, mereka membuat kami kalah telak. Tapi, kami akan memainkan permainan yang lebih bagus di kandang kami!" kata Shin Tae Yong.

1. Level permainan Indonesia tertinggal jauh dari Irak

Timnas Indonesia kalah 1-5 dari Irak, Kamis (16/11/2023). (Dok. PSSI).

Kekalahan ini sebenarnya menjadi pukulan buat Pasukan Garuda. Mereka benar-benar kewalahan menghadapi tim dengan peringkat FIFA yang lebih tinggi. Mereka sering salah dalam mengambil keputusan dan sulit mengembangkan permainan lantaran umpan yang tak akurat.

Memang, tekanan yang diberikan puluhan ribu suporter Irak memang mempengaruhi mental Indonesia. Namun, secara level permainan, Indonesia gagal mengimbangi tim berjuluk Singa Mesopotamia tersebut.

2. Dapat pelajaran berharga di Basra

Editorial Team

Tonton lebih seru di