Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Timnas Indonesia lawan China. (Dok. PSSI)

Intinya sih...

  • Shin Tae Yong kalah dalam perjudiannya dengan melakukan eksperimen saat melawan China, berujung kekalahan 1-2.
  • Shin merombak susunan starternya dan memainkan Thom Haye di paruh kedua karena kondisinya yang belum bugar 100 persen.

Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong banjir kritik karena dianggap melakukan eksperimen saat melawan China dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, 15 Oktober 2024 lalu. Eksperimen itu gagal, dan berujung kekalahan 1-2.

Memang, dalam laga tersebut, Shin merombak susunan starternya. Ada beberapa pemain yang tampil apik kontra Bahrain, namun tak lagi dimainkan Shin di starting XI.

Salah satunya Thom Haye, selaku otak serangan Pasukan Garuda. Hal itu pun berdampak besar karena permainan Timnas menjadi mentok sepanjang 45 menit pertama.

1. Apa alasan Shin cadangkan Thom Haye?

Potret Thom Haye dalam latihan Timnas Indonesia jelang lawan Bahrain. (Dok. PSSI).

Shin memang berencana untuk memainkan bintang Almere City tersebut pada paruh kedua. Alasannya adalah kebutuhan taktik, dan kondisi Haye yang tidak bugar 100 persen.

Haye belum kuat untuk tampil 90 menit penuh. Apabila dipaksakan, Shin khawatir gelandang 29 tahun tersebut justru mengalami cedera.

"Thom (Haye) memang sengaja dimainkan di babak kedua. Secara fisik, dia memang masih kurang karena tidak bisa bermain penuh," kata Shin.

2. Perjudian Shin gagal total

Ekspresi Shin Tae Yong saat mengetahui Timnas pernah dibantai Bahrain 0-10. (Dok. PSSI).

Haye diparkir terlebih dahulu agar Pasukan Garuda bisa tancap gas di paruh kedua. Dengan adanya Haye dan pemain lain yang masuk dari bangku cadangan, Shin memprediksi Timnas bisa mencetak banyak gol.

Namun, perjudian tersebut gagal. Itu karena China justru mampu unggul dengan skor 2-0 terlebih dulu, hingga jeda turun minum.

Kondisi tersebut pun membuat Timnas kian kesulitan. Sebab, tuan rumah langsung memperkokoh struktur; ini belakang dan menurunkan garis pertahanannya.

"Rencananya, kami di babak pertama itu tidak kemasukan gol dan mencetak dua gol lebih di babak kedua. Tetapi, hasilnya tidak sesuai rencana," ucap Shin.

3. Siap balas China di Indonesia

Skuad Timnas Indonesia menghadapi China di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (15/10/2024). (Dok. PSSI).

Shin berjanji untuk menebus kekalahan tersebut ketika menjamu China di Indonesia, pada 5 Juni 2025 mendatang. Sebelum itu, Shin juga ingin menyikat Bahrain di Indonesia, 25 Maret 2025.

"Selanjutnya, kami akan melawan mereka (China dan Bahrain) di kandang. Saya akan mempersiapkan tim sebaik mungkin untuk mendapatkan kemenangan. Secara skor, kita memang kalah, tetapi soal permainan, kami jauh lebih bagus," ujar Shin.

Editorial Team