Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pemain Ipswich Town (instagram.com/ipswichtown)

Setelah 2 dekade lebih terasing di liga kasta kedua dan ketiga Inggris, Ipswich Town bersiap menyambut musim baru di English Premier League. Pelatih muda, Kieran McKenna, punya peran penting di sini. Baru datang pada Desember 2021 menggantikan Paul Cook yang hampir saja bikin tim terelegasi dari EFL One atau League One, liga divisi ketiga Inggris, McKenna langsung membawa perubahan drastis.

Pada 2022/2023, McKenna kembali memberikan kado manis untuk Ipswich, yakni promosi ke EFL Championship, liga divisi kedua Inggris, setelah 4 tahun lamanya terdampar di League One. Terbaru, dalam waktu semusim pula, manajer lulusan sarjana jurusan Sport and Exercise Science Loughborough University itu siap mengangkat timnya kembali ke EPL yang terakhir mereka tapaki pada 2001.

Seperti apa siasat McKenna di Ipswich Town? Siapa pula pemain kunci yang ia andalkan? Mari bedah bersama!

1. Mengandalkan operan-operan pendek dan crossing akurat

Leif Davis (kiri) dan George Hirst merayakan kolaborasi mereka yang berbuah gol. (instagram.com/ipswichtown)

Taktik terjelas yang bisa kita amati dari Ipswich Town selama 2 musim terakhir adalah kegemaran pemain melakukan operan-operan pendek. Ini jelas bukan pendekatan yang biasa untuk tim-tim divisi 2 dan 3 Inggris yang lebih familier dengan operan panjang ke depan. Dilansir data The Coaches Voice, Ipswich adalah tim dengan persentase penguasaan bola tertinggi juga akumulasi operan panjangnya terendah ketiga di EFL Championship. 

Strategi ball progression mereka bahkan disebut mirip dengan gaya Roberto De Zerbi di Brighton & Hove Albion, yakni membiarkan sirkulasi bola di area bertahan sendiri untuk menanti momentum mengarahkan bola ke depan lewat celah yang tercipta. Guna memastikan siasat ini efektif, McKenna selalu memasang dua pemain pivot yang punya kemampuan membuka celah dan membuat operan terobosan serta crossing di atas rata-rata, yakni Samy Morsy, Leif Davis, dan Wes Burns. Davis bahkan sukses mengoleksi 21assist sepanjang 2023/2024. 

 

2. Penghuni final third yang tajam dan sulit dibendung

Editorial Team

Tonton lebih seru di