twitter.com/championsleague
Inilah awal dari hubungan Beckham dan Ferguson yang makin renggang. Hingga akhirnya, April 2003, MU harus jumpa dengan Real Madrid di Old Trafford. Dalam kesempatan ini, Beckham mulai dicadangkan oleh Ferguson akibat insiden tersebut.
"Saat itu saya geram," ujar Beckham.
Saat masuk sebagai pengganti, Beckham bisa unjuk gigi. Dia mencetak dua gol ke gawang Madrid. Sialnya, meski menang 4-3, MU tersingkir dari Liga Champions.
"Zidane saat itu datang. Dia tak bicara bahasa Inggris dengan baik. Memang, dia gak banyak bicara juga. Tapi, dia bertanya, mau gabung Madrid? Saya cinta MU. Hanya saja, itu momen keren, terbaik dalam hidup," kata Beckham.
Tak lama usai laga itu, ada sebuah kabar mengejutkan. Bahkan, Beckham sama sekali tidak mengetahui kabar tersebut. Barcelona mengumumkan telah sepakat dengan MU untuk mendatangkan Becks. Berita ini membuatnya ingin berbicara dengan Ferguson. Beckham menghubungi MU dan meminta bicara dengan Ferguson. Sial, harapannya tak terwujud.
"Saya telepon klub, dan minta bicara dengan bos. Tapi, mereka bilang dia tak mau. Saya harus tahu apakah ini yang dia inginkan. Saya tak pernah mau meninggalkan klub, dan tak bisa. Apalagi, saya tak bisa berbicara dengan bos. Hubungan saya dengan bos selalu spesial, istimewa. Saya beruntung, pada akhirnya tak bicara dengannya, karena itu bisa mematahkan hati," ujar Beckham.
Ferguson mengakui kalau hubungannya dengan Beckham saat itu tak akur dan menemui jalan buntu. Ketika itu, Ferguson merasa bicara dengan Beckham sia-sia.
"Tak ada gunanya saya bicara dan menjawab pertanyaannya. Saat itu, hubungannya memang tak bisa diperbaiki," kata Ferguson.
Beckham akhirnya menerima keputusan tersebut. Hingga, dia melayangkan permintaan khusus kepada MU, untuk menjualnya ke Madrid, klub yang didambakannya pula.