Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Piala Dunia
ilustrasi Piala Dunia (unsplash.com/My Profit Tutor)

Intinya sih...

  • Sistem kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa mendapat kritik karena hanya juara grup yang lolos langsung ke putaran final.

  • Pelatih Timnas Italia, Gennaro Gattuso, dan pelatih Timnas Slovakia, Francesco Calzona, mengeluhkan sistem tersebut karena dianggap kurang adil.

  • UEFA hanya memberikan jatah 16 tiket langsung ke Piala Dunia 2026 untuk zona Eropa yang terdiri dari 12 grup, sehingga hanya juara grup yang berhak tiket otomatis.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Sistem Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa mendapat kritik. Ada sejumlah pihak mengeluh atas kebijakannya, lantaran hanya juara grup yang dapat lolos langsung ke putaran final.

Keluhan pertama disampaikan pelatih Timnas Italia, Gennaro Gattuso. Pria yang akrab disapa Si Badak saat masih menjadi pemain itu berang karena merasa sistem tersebut kurang adil.

Pernyataan Gattuso ternyata didukung pelatih Timnas Slovakia, Francesco Calzona. Dia juga memiliki pandangan yang sama dengan rekan senegaranya tersebut.

1. Runner-up harusnya bisa ikut lolos langsung

Slovakia diprediksi akan senasib dengan Italia, yang finis sebagai runner-up. Mereka harus bertarung di babak play-off untuk mendapatkan tiket ke putaran final.

Bedanya, peluang Slovakia untuk lolos langsung dari Grup A masih terbuka lebar, karena ada tiga laga lagi yang harus dijalani. Mereka memiliki torehan serupa dengan Jerman yang memimpin klasemen, 12 poin.

Namun, Calzona tetap mengeluhkan sistem tersebut. Dia mendesak UEFA agar memperimbangkan format kualifikasi, mempertimbangkan nilai koefisien FIFA sebagai salah satu syaratnya.

"Omong kosong jika peringkat FIFA tidak dihitung. Kompetisi di Eropa lebih ketat ketimbang benua lain. Kan tujuannya meloloskan tim terkuat ke Piala Dunia? Tapi prioritasnya harus berbeda. Italia menang enam laga dan harus tampil di play-off. Ini juga aneh," kata Calzona dikutip dari Football Italia.

2. Kenapa hanya juara grup yang bisa lolos langsung?

Untuk meloloskan dua tim di setiap grup memang mustahil. Itu karena UEFA hanya memiliki jatah 16 tiket langsung ke Piala Dunia 2026. Sementara, kualifikasi di Eropa terdiri dari 12 grup.

Dengan kondisi ini, UEFA tidak bisa memberi tiket otomatis kepada dua tim teratas di setiap grup. Jika juara dan runner-up sama-sama lolos langsung, totalnya menjadi 24 tim, melebihi jatah yang diberikan FIFA.

Karena itulah, UEFA menetapkan bahwa hanya juara grup yang berhak tiket otomatis. Sedangkan para runner-up harus masuk ke babak play-off, bersama beberapa tim pilihan dari UEFA Nations League.

3. Solusinya pangkas jumlah grup, atau ikuti alur kualifikasi di Asia

Mengurangi jumlah grup menjadi salah satu opsi. Jika jumlah grup dipangkas, peluang memberikan tiket langsung kepada dua tim teratas tiap grup akan lebih terbuka.

Opsi lainnya adalah mengikuti alur kualifikasi zona Asia yang melakukan penyaringan secara bertahap lewat lima putaran. Pada putaran ketiga, barulah penentuan tiket langsung dilakukan melalui tiga grup, di mana juara dan runner-up bisa lolos otomatis.

Editorial Team