Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi logo Tottenham Hotspur
ilustrasi logo Tottenham Hotspur (unsplash.com/winstontjia)

Intinya sih...

  • Son Heung Min akan kembali ke Tottenham Hotspur Stadium untuk pertama kalinya sejak meninggalkan klub.

  • Son belum pernah melayangkan kalimat perpisahan kepada suporter secara langsung di London Utara karena transfernya terjadi saat Spurs melakoni pramusim di Korea Selatan.

  • Son sudah menjelma menjadi legenda Spurs selama 10 tahun membela klub dan berhasil membawa Spurs ke final Liga Champions untuk pertama kalinya pada 2019 lalu.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Son Heung Min akan kembali menginjakkan kaki di Tottenham Hotspur Stadium untuk pertama kalinya sejak meninggalkan klub. Momen ini diagendakan terjadi pada laga Liga Champions melawan SK Slavia Praha, Selasa (9/12/2025) mendatang.

Kepulangan Son ke Spurs bukan tanpa alasan. Sebab, dia belum pernah melayangkan kalimat perpisahan kepada suporter secara langsung di London Utara.

1. Perpisahan yang tertunda akhirnya terwujud

Son memang belum pernah melayangkan kalimat perpisahan secara langsung kepada suporter karena transfernya terjadi saat Spurs melakoni pramusim di Korea Selatan, musim panas 2025 lalu. Kala itu, Son justru mengumumkan kepergiannya ke hadapan suporter di Seoul World Cup Stadium. Baru sekarang, dia memiliki kesempatan buat mengucapkan salam perpisahan kepada suporter The Lilywhites.

"Sekarang saya sangat bahagia karena akan kembali ke London pada 9 Desember 2025 untuk pertandingan Liga Champions. Ini akan sangat emosional, tetapi penting bagi saya dan Klub agar ini terjadi," ujar Son di laman resmi klub.

2. Sudah jadi legenda Spurs

Selama 10 tahun membela Spurs, Son sudah menjelma menjadi seorang legenda. Dalam 454 penampilan bersama Spurs, Son sudah mencetak 173 gol. Catatan tersebut menempatkannya sebagai top scorer kelima sepanjang sejarah Spurs.

Tak cuma itu, Son juga berhasil membawa Spurs ke final Liga Champions untuk pertama kalinya pada 2019 lalu. Meski kalah dari Liverpool, Son bisa membayar kegagalannya ketika mengantar Spurs jadi juara Liga Europa pada musim 2024/25. Secara individu, Son juga mampu meraih FIFA PUskas Award pada 2020 dan meraih Golden Boot Premier League 2021/22.

3. Gacor pula di LAFC

Usai meninggalkan Spurs, Son gabung ke Los Angeles FC. Ketajamannya tak menurun karena mampu mencetak sembilan gol dari 10 pertandingan sebelum tersingkir di fase play-off.

Dengan performanya, Son juga langsung mendapat tempat khusus di LAFC. Suporter begitu mengelu-elukannya dan dianggap jadi salah satu pemain paling berharga LAFC.

Editorial Team