Spartak Moscow, Klub Raksasa Rusia yang Dicintai Rakyat Kecil

Pada paruh musim 2021/2022 ini, performa Spartak Moscow memang tak semoncer rival-rival sekelasnya, macam Zenit St Petersburg, Lokomotiv Moscow, bahkan Dynamo Moscow yang kini bangkit dari keterpurukan. Namun, klub berlogo berlian merah putih ini masih jadi salah satu klub dengan penggemar terloyal dan terbanyak di Rusia.
Sebabnya bisa ditarik lurus kepada sejarah pendirian hingga pengelolaan dananya yang berbeda dengan kebanyakan klub di Rusia. Mari mengenal salah satu klub terbesar di Rusia ini.
1. Didirikan tahun 1922 sebagai jawaban atas kemunculan klub-klub elite di Moskow
Spartak diprakarsai Starostin bersaudara dengan si sulung Nikolai sebagai presiden klub. Nikolai merupakan mantan pemain sepak bola yang cukup disegani. Ia bekerja menjadi atlet sepak bola dan hoki sekaligus untuk menafkahi adik-adiknya sepeninggal sang ayah.
Kariernya terus menanjak meski tak jelas untuk klub apa saja ia bermain sebelum mendirikan Spartak. Strata sosialnya pun terdongkrak dan Nikolai mulai dekat dengan tokoh-tokoh penting nan strategis di Soviet. Ia kemudian mendirikan Moscow Sports Circle (MSK) pada 1922 sebagai cikal bakal Spartak.
Pada 1930-an, MSK berubah nama menjadi Spartak Moscow dengan pendanaan dari organisasi akar rumput, Promkooperatsiia. Organisasi tersebut membawahi para pegiat industri retail, termasuk sopir taksi, pemilik salon, sales, serta orang-orang dari kalangan kelas pekerja independen yang tidak masuk kriteria definisi pekerja Partai Komunis.