Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bola (unsplash.com/Karam Alani)
ilustrasi bola (unsplash.com/Karam Alani)

Omar Marmoush menunjukkan performa memukau bersama Eintracht Frankfurt. Striker Mesir ini berhasil mencetak 20 gol dan 14 assist dari 26 pertandingan di semua kompetisi pada 2024/2025. Berkat catatan apik tersebut, Marmoush direkrut Manchester City pada bursa transfer musim dingin 2025. Biaya kepindahannya menyentuh angka 75 juta euro atau Rp1,26 triliun. 

Meski begitu, Marmoush tidak perlu berpuas diri. Sebelumnya, ada sejumlah striker yang juga tampil tajam bersama Frankfurt, kemudian dijual dengan harga mahal, tetapi justru flop di klub barunya. Berikut ini keempat striker yang dimaksud.

1. Luka Jovic kesulitan bersaing di lini serang Real Madrid

Luka Jovic memperkuat Eintracht Frankfurt sebagai pemain pinjaman dari Benfica selama 2 musim (2017--2019). Meski begitu, Jovic mampu mencuri perhatian dengan menyarangkan 36 gol serta 9 assist dari 75 pertandingan. Jovic kemudian dipermanenkan Frankfurt pada musim panas 2019 dengan harga 22,3 juta atau Rp377 miliar. Namun, tak berselang lama, Frankfurt justru langsung menjualnya setelah ada tawaran 63 juta euro atau Rp1,06 triliun dari Real Madrid.

Bersama Los Blancos, Jovic sulit bersaing dengan Karim Benzema sehingga sering duduk di bangku cadangan. Ketika mendapat kesempatan tampil, striker Serbia ini juga tidak bisa berbuat banyak. Jovic bahkan sempat dipinjamkan kembali kepada Frankfurt pada musim dingin 2021 selama setengah musim untuk mengembalikan ketajamannya. Akan tetapi, hal itu tidak terwujud. Selama berseragam Real Madrid, Jovic hanya mencetak 3 gol dan 5 assist dari 51 pertandingan. Dia kemudian meninggalkan Los Blancos usai kontraknya berakhir pada musim panas 2022.

2. Sebastien Haller tampil cukup mengecewakan bersama West Ham United

Sama seperti Luka Jovic, Sebastien Haller membela Eintracht Frankfurt selama 2 musim pada 2017--2019. Dia juga berhasil mengemban tugas sebagai pencetak gol dengan baik. Haller membukukan sebanyak 33 gol dan 19 assist dari 77 pertandingan. Berkat performa apik tersebut, striker Pantai Gading ini direkrut West Ham United pada musim panas 2019 seharga 50 juta euro atau Rp845 miliar.

Kendati demikian, ketajaman Haller justru menurun saat berseragam The Hammers. Selama 1,5 musim, dia menjalani 54 pertandingan, tetapi hanya mencetak 14 gol dan 1 assist. West Ham kemudian menjualnya kepada Ajax Amsterdam pada musim dingin 2021 meski harus merugi. 

3. Andre Silva tidak bisa berbuat banyak di RB Leipzig

Setelah melepas dua striker andalannya pada musim panas 2019, Eintracht Frankfurt mendatangkan Andre Silva dengan status pinjaman dari AC Milan. Karena tampil gemilang, dia dipermanenkan semusim kemudian dengan harga yang relatif murah, 3 juta euro atau Rp50 miliar. Meski begitu, kiprah Silva bersama Frankfurt hanya berlangsung 2 musim (2019--2021). Selama itu pula, dia berkontribusi atas 45 gol dan 15 assist dari 71 pertandingan.

Ketajaman Silva tersebut membuat RB Leipzig terpincut hingga merekrutnya pada musim panas 2021 dengan biaya 23 juta euro atau Rp388 miliar. Sayangnya, performa striker Portugal ini tidak sesuai harapan. Dia kesulitan untuk mencetak gol. Hal itu membuatnya sempat dipinjamkan kepada Real Sociedad pada musim panas 2023 selama semusim. Silva sendiri masih aktif berseragam RB Leipzig. Sejauh ini, dia baru mengemas 27 gol dan 20 assist dari 110 pertandingan.

4. Dibeli mahal, Randal Kolo Muani gagal berkontribusi besar untuk Paris Saint-Germain

Eintracht Frankfurt mendapatkan Randal Kolo Muani secara gratis pada musim panas 2022. Namun, siapa sangka, dia justru mampu berkontribusi besar. Striker Prancis ini mencetak 26 gol dan 17 assist dari 50 pertandingan selama semusim. Namanya pun melambung dan incaran banyak klub besar Eropa.

Kolo Muani akhirnya bergabung dengan Paris Saint-Germain pada musim panas 2023 usai ditebus seharga 95 juta euro atau Rp1,6 triliun. Namun, alih-alih menjadi mesin pencetak gol, performanya justru melempem. Kolo Muani hanya mencatat 11 gol dan 7 assist dari 54 pertandingan. PSG kemudian memilih meminjamkannya kepada Juventus pada musim dingin 2025 ini.

Keempat striker di atas gagal memenuhi ekspektasi. Meski tampil tajam saat membela Eintracht Frankfurt, performa mereka langsung menurun usai dijual kepada klub lain. Omar Marmoush akan menghadapi tantangan serupa. Lantas, bisakah dia melanjutkan ketajamannya di Manchester City atau justru bernasib sama dengan striker di atas?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team