Keberhasilan Vietnam menembus partai puncak merupakan sebuah keajaiban. Awalnya tidak pernah diunggulkan. Namun anak asuhan Hang Seo Park berhasil memutarbalikan prediksi para pengamat sepak bola Asia yang pasti menjagokan negara seperti Jepang, Korsel, tuan rumah Cina, atau Australia.
Anak-anak Vietkong mengawali Piala Asia ini dengan cukup baik walau kalah dari Korsel, namun tidak kalah dengan skor besar, pertandingan berkesudahan 2-1. Di pertandingan kedua adalah awal terciptanya keajaiban itu. Nguyen Quang Hai cs secara mengejutkan mengalahkan salah satu tim unggulan Australia 1-0.
Di pertandingan ketiga, kerja keras Vietnam berhasil menahan gempuran tim yang pernah mengalahkan Indonesia dua kali di uji coba yaitu Suriah dengan skor 0-0. Maka dari hasil tersebut Vietnam berhasil lolos ke babak perempatfinal di posisi kedua klasemen, dengan 4 poin di atas Australia 3 poin dan Suriah 2 poin.
Di babak 8 besar, Vietnam bertemu dengan juara grup C dan juga satu raksasa Timur Tengah, Iraq. Pertandingan tersebut berakhir imbang 3-3 dan Vietnam berhasil menang adu penalti dengan skor 5-3.
Partai semifinal melawan Qatar, memang membuktikan bahwa pemain Vietnam benar-benar memiliki mental baja. Vietnam kembali menang lewat adu penalti, yang dalam prosesnya seorang pemain harus memiliki mental bagus supaya sukses mengambil tendangan penalti.
Kita lihat saja apakah Vietnam bisa mengulangi keajaiban di partai final saat melawan Uzbekistan. Karena tim dari Asia Tengah ini bukanlah tim sembarangan. Dalam perjalanan ke final mereka berhasil mengalahkan Jepang 4-0 di babak 8 besar dan Korsel 4-1 di semifinal.