Ralf Rangnick (twitter.com/RBLeipzig_EN)
Bicara soal Gegenpressing, nama Ralf Rangnick tidak bisa kita lepaskan begitu saja. Bukan Juergen Klopp, Rangnick-lah penemu sejati dari Gegenpressing ini. Pada 1998 silam, ia bahkan pernah menjelaskan mengenai Gegenpressing ini di televisi.
Rangnick sendiri menerapkan Gegenpressing ini saat melatih VfB Stuttgart, Hannover 96, Schalke 04, TSG 1899 Hoffenheim, serta RB Leipzig. Menurutnya, Gegenpressing sejatinya adalah taktik yang sifatnya proaktif. Pressing setinggi mungkin adalah ciri dari Gegenpressing ini.
Tidak hanya pressing tinggi, pressing juga dilakukan di area-area di mana lawan berpotensi bikin kesalahan. Salah satunya adalah sisi sayap. Ketika bola direbut dari daerah yang lebih tinggi, jarak ke gawang makin dekat, dan gol mudah tercipta. Itulah tujuan dari Gegenpressing.
Banyak yang terinspirasi oleh taktik Rangnick ini, seperti Klopp, Thomas Tuchel, Julian Nagelsmann, Domenico Tedesco, serta David Wagner. Namun, Rangnick tidak sendiri. Pelatih-pelatih lain macam Arrigo Sachi, Marcelo Bielsa, bahkan Mauricio Pochettino juga menerapkan taktik ini.