Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi suporter Napoli (pexels.com/Carmen Laezza)
ilustrasi suporter Napoli (pexels.com/Carmen Laezza)

Intinya sih...

  • Napoli kalah 0-1 dari Lazio, kehilangan status pemuncak klasemen Serie A 2024/2025.
  • Napoli hanya mencetak 21 gol, berada di peringkat ketujuh dalam urusan produktivitas.
  • Napoli juga kurang kreatif dalam menciptakan peluang dengan hanya membuat 20,7 expected goals dan 188 tembakan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Napoli menelan kekalahan dari Lazio dengan skor 0-1 dalam giornata ke-15 Serie A 2024/2025, Senin (9/12/2024) dini hari WIB. Bermain di kandang, Stadio Diego Armando Maradona, I Partenopei kebobolan oleh gol yang dicetak Gustav Isaksen pada menit 79. Hasil ini membuat mereka kehilangan status pemuncak klasemen. Atalanta kini menduduki tempat tersebut dengan 34 poin, unggul 2 angka dari Napoli.

Selain itu, kekalahan ini juga semakin mempertegas problem terbesar yang dimiliki oleh mereka pada musim ini. Tim yang dilatih oleh Antonio Conte itu kurang produktif dalam mencetak gol. Semakin rumit, mereka bukan hanya tumpul di depan gawang, tetapi juga kurang kreatif dalam menciptakan peluang. 

1. Napoli lemah dalam mencetak gol dan membuat peluang

Bukti paling nyata dari masalah ketajaman Napoli di Serie A pada musim ini adalah jumlah gol yang sudah mereka buat. Tercatat, tim yang mengoleksi tiga Scudetto ini baru menciptakan 21 gol hingga giornata ke-15. Angka tersebut membuat mereka hanya berada di peringkat ketujuh dalam urusan produktivitas. Sebagai perbandingan, Parma yang berada di posisi ke-13 dalam klasemen sesungguhnya memiliki jumlah gol yang sama.

Namun, seperti sudah disinggung di awal, rendahnya jumlah gol Napoli terjadi bukan hanya karena buruknya kemampuan penyelesaian akhir mereka. Tim yang dipimpin oleh Giovanni Di Lorenzo sebagai kapten ini juga memiliki masalah dalam mengkreasi peluang. FBref mencatat, Napoli cuma berada di urutan kelima untuk expected goals (20,7), kesembilan dalam urusan tembakan (188), dan kesepuluh soal tembakan tepat sasaran (54).

2. Napoli selalu gagal cetak gol ketika menelan kekalahan di Serie A 2024/2025

Satu bukti pendukung lain yang tidak kalah pentingnya juga adalah kegagalan Napoli dalam mencetak gol ketika menelan kekalahan di Serie A Italia pada musim ini. Ya, sebelum dibekuk oleh Lazio, mereka sudah dua kali mengalami skenario yang serupa. Napoli kalah dengan skor 0-3 dari Hellas Verona (18/8/2024) dan Atalanta (3/11/2024).

Masalah kreativitas yang sudah dijelaskan di atas bisa makin tampak jika kita merinci setiap kekalahan tersebut. Saat kalah dari Verona, Napoli hanya bisa membuat 4 tembakan tepat sasaran dari total 14 percobaan. Kemudian, ketika menghadapi Atalanta, mereka melepaskan 13 tendangan dengan 3 mengarah ke gawang. Puncaknya, saat melawan Lazio, Napoli cuma bisa membuat 1 ancaman ke gawang dari 12 percobaan.

3. Antonio Conte sudah menyadari masalah ini dan ia enggan panik

Masalah besar yang dimiliki oleh Napoli ini pun sudah disadari oleh Antonio Conte. Namun, pelatih yang baru menukangi tim sejak awal musim ini tersebut menegaskan bahwa dirinya tidak terlalu khawatir. Baginya, ini menjadi bagian dari proses yang harus dilalui.

"Kami jelas harus memperbaiki soal umpan silang dan bola terakhir. Ini bukan kali pertama kami menghabiskan banyak waktu di wilayah sepertiga lawan tetapi tidak menghasilkan apa pun. Tidak terhindarkan, akan ada ganjalan selama perjalanan dan akan terjadi lagi berikutnya. Namun, saya melihat tim yang agresif, ingin mengendalikan permainan. Apa yang kami butuhkan adalah kualitas yang lebih bagus di wilayah sepertiga terakhir," ungkap Antonio Conte dilansir Football Italia.

Ya, seperti diketahui, Antonio Conte datang pada musim ini untuk memperbaiki Napoli yang hancur lebur musim lalu. Sebagai tim yang tengah dalam proses pembangunan ulang, pencapaian mereka sejauh ini sebetulnya sudah mengagumkan. Namun, cepat berpuas diri bukanlah mentalitas tim juara. Sederet kelemahan tersebut di atas pun harus segera mereka perbaiki jika ingin kembali ke masa kejayaan secara segera.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team