PSIM Jogja berhasil meraih kemenangan atas tamunya Nusantara United FC dengan skor 5-0 dalam pertandingan yang digelar pada Minggu (1/12/2024) di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta. (Instagram/psimjogja_official)
Terlepas dari kasus korupsi yang melilit Mandala Krida, perjuangan PSIM untuk lolos ke Liga 1 terus berlanjut. Pada musim 2011/12, mereka nyaris promosi ke Liga 1, tetapi tumbang di babak play-off promosi-degradasi.
Kesempatan lain hadir pada musim 2021, tatkala mereka sukses menembus empat besar Liga 2. Namun, kalah saing dari Dewa United dan RANS Nusantara FC membuat tiket Liga 1 kembali lepas dari genggaman mereka.
Cerita PSIM menuju Liga 1 selalu tentang hampir dan nyaris. Namun, pada musim 2024/25, cerita itu menjelma nyata, meski tak bisa dimungkiri jalan yang harus PSIM tempuh juga panjang.
Musim ini, PSIM mengawali perjalanan dari Grup 2 babak reguler. Mereka lolos sebagai tiga tim teratas grup tersebut, menduduki posisi kedua. Memasuki babak delapan besar, perjalanan PSIM lebih berliku lagi.
Sempat menang tiga kali beruntun, PSIM sempat dibuat keteteran oleh PSPS, Persiraja, dan Deltras. Skuad 'Laskar Mataram' dipaksa menentukan nasib hingga matchday terakhir grup. Namun, akhirnya tiket Liga 1 tergenggam sudah.
Kepastian itu didapat setelah dalam laga terakhir grup babak delapan besar, PSIM menang atas PSPS di Mandala Krida. Dengan ini, mereka memastikan satu tempat di Liga 1 musim depan, bersama Bhayangkara FC.
"Ini adalah takdir Allah. Jadi, ini sudah jalan Tuhan. Memang Allah yang menggerakkan dan mempermudah jalan kita. Akhirnya, semangat juang pemain di setiap match bisa membawa PSIM ke Liga 1," kata sang pelatih Erwan Hendarwanto.