Termasuk Sergio Ramos, Inilah 10 Bek Tersubur Sepanjang Masa  

Di tempat pertama tercatat sang legenda abadi Barcelona, Ronald Koeman. Pria yang kini melatih Barca itu berhasil menorehkan 253 gol selama karier profesionalnya. Meskipun Koeman berada di puncak sebagai bek tersubur, raihan tersebut juga dipengaruhi karena ia beberapa kali ditempatkan sebagai gelandang.

Koeman juga terkenal memiliki kemampuan tendangan bebas dan pinalti yang luar biasa. Tak ayal hal tersebut membuat pria asal Belanda itu mampu menjadi bek tersubur sepanjang masa. Salah satu gol yang patut diingat dari seorang Koeman adalah free kick-nya ke gawang Sampdoria di European Cup (Liga Champions saat ini) pada 1992 silam. Gol tersebut pun membawa Barcelona menjadi Raja Eropa untuk pertama kalinya.

Daniel Passarella bisa dibilang sebagai bek dari Amerika Latin terbaik dalam sejarah. Maklum, selain memiliki kemampuan sebagai pemain bertahan yang mumpuni, Passarella juga memiliki insting gol yang mematikan.

Mantan penggawa Inter Milan itu berhasil membukukan 175 gol selama karier profesionalnya. Karena kehebatannya, banyak para pengamat yang menilai jika saja seorang megabintang seperti Diego Maradona dan Lionel Messi tidak ada, maka Passarella akan dinobatkan sebagai pemain Argentina terbaik sepanjang sejarah.

Selanjutnya terdapat bek legendaris Real Madrid dan Spanyol, Fernando Hierro. Bukan hal yang tabu bagi para penikmat sepak bola bahwa Hierro merupakan salah satu bek tertangguh di dunia. Pasalnya, pria kelahiran Malaga itu sangat kokoh ketika berada di lini pertahanan. Tak heran, ia kerap kali membawa tim yang dibelanya aman dari gol-gol lawan.

Namun kehebatan Hierro tidaklah sebatas itu. Mantan pemain Bolton Wanderers tersebut juga moncer ketika membantu timnya dalam situasi menyerang. Gol-gol bola mati hingga open play pun tak jarang lahir dari kepala hingga kakinya. Tercatat, sang legenda telah menorehkan 163 gol sepanjang kariernya.

Mantan bintang Manchester United, Laurent Blanc, juga tercatat sebagai bek tersubur sepanjang masa. Uniknya, Blanc bukanlah seorang pemain bertahan murni. Pada awal kiprahnya di sepak bola, ia merupakan sosok gelandang serang ketika bersama Montpelier.

Namun, karena pria Prancis itu memiliki kualitas yang hebat dalam bertahan, Blanc pun digeser menjadi seorang bek. Di jantung pertahanan, mantan pelatih Paris Saint-Germain itu menjelma menjadi salah satu bek terbaik dunia sekaligus tersubur dalam urusan mencetak gol. Blanc tercatat sudah 153 kali berhasil mengoyak gawang para lawannya.

Sebelum ada Andrew Robertson, Skotlandia pernah memiliki bek hebat dalam nama Graham Alexander. Berposisi sebagai bek kanan, Graham telah menorehkan 130 gol selama kiprahnya di sepak bola.

Ia tercatat telah malang melintang di Liga Inggris. Burnley, Scunthorpe, Luton and Preston North End merupakan deretan tim yang pernah merasakan kemampuan hebat Graham di sisi kanan pertahanan. Gol-gol pun sering ia gelontorkan untuk tim tersebut. Namun uniknya, Graham belum pernah mempersembahkan sebiji gol pun untuk Timnas Skotlandia. 

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, tentu saja terdapat nama Sergio Ramos dengan jumlah 127 gol. Pria 34 tahun tersebut menjadi satu-satunya pemain bertahan di era sepak bola modern ini yang mampu masuk ke dalam daftar bek dengan raihan gol terbanyak. 

Menjadi poros di jantung pertahanan Real Madrid, Ramos juga dikenal sebagai pemain dengan insting gol bak striker. Ketika Los Blancos dalam situasi bola mati, mantan pemain Sevilla itu sering kali mencetak angka. Bahkan, gol-gol yang ditorehkannya sering menyelamatkan Madrid. Satu yang paling terkenal tentu gol sundulan injury time-nya ke gawang Atletico Madrid pada final Liga Champions 2014 lalu.

Manchester United kembali memasukkan nama legendanya dalam daftar bek tersubur sepanjang masa. Kali ini terdapat nama Steve Bruce yang mencatatkan 113 gol sepanjang kariernya. Bruce mencapai catatan pribadi tertingginya pada musim 1990/1991 silam dengan torehan 19 gol di semua kompetisi.

Sayangnya, catatan tersebut tidak berbuah manis kepada pencapaian The Reds Devils. Barulah pada musim pada 1992/1993 pria asal Inggris itu mampu menampilkan performa puncaknya, hingga berhasil membawa MU meraih titel Liga Inggris setelah penantian 26 tahun lamanya.

Megabintang Bayern Munich dan Jerman Barat, Paul Breitner, mengisi daftar bek tersubur selanjutnya dengan menyamai raihan 113 gol Steve Bruce. Namun, Breitner memiliki karier yang lebih mentereng. Pasalnya, catatan gol pria yang satu kampung halaman dengan Bastian Schweinsteiger itu juga berkontribusi besar untuk negaranya. 

Ia tercatat sebagai satu dari empat pemain yang mampu mencetak gol dalam dua kali partai final Piala Dunia. Mantan pemain Real Madrid itu juga menjadi protagonis saat Jerman Barat berhasil menjuarai Piala Dunia 1974 dengan 3 gol yang berhasil ditorehkannya.

Tak heran jika nama satu ini masuk ke dalam jajaran bek tersubur sepanjang masa. Ya, dialah Roberto Carlos. Bek kiri legendaris Real Madrid itu tercatat mampu mencetak 113 gol sepanjang kariernya. 

Hal tersebut bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Pasalnya, semua orang tahu betapa mematikannya Carlos saat menyisir sisi kanan pertahanan lawan. Memiliki kaki kiri yang mematikan, pemain yang terkenal dengan tendangan efeknya ini sering kali mencetak gol-gol yang berkelas, terlebih dalam situasi tendangan bebas. Satu yang paling diingat tentu saja gol spektakulernya ke gawang Fabien Barthez pada 1997 silam.

Di tempat terakhir bertengger legenda hidup Timnas Jerman Barat, Franz Beckenbauer. Mantan penggawa Bayern Munich itu terkenal dengan kemampuan bertahan yang sangat kokoh. Hebatnya, meskipun Beckenbauer seorang bek tengah, ia merupakan pemain yang yang sangat kreatif dalam bertahan maupun menyerang.

Pria kelahiran Munich itu hampir selalu menampilkan performa yang indah di setiap pertandingannya. Tak heran ia sampai dijuluki Der Kaiser. Selama kiprahnya di sepak bola, Beckenbauer berhasil menjebol gawangnya sebanyak 109 kali. 

Meski kerap kali dilupakan karena striker lebih menonjol dalam tim, peran seorang bek pun tidak bisa diremehkan. Karena, selain memiliki seni bertahan yang hebat, para bek pun bisa menjadi senjata mematikan layaknya nama-nama di atas. Adakah legenda favoritmu?