Rapat dengar pendapat Komisi l DPR RI bersama Helmy Yahya, Jakarta, Selasa (28/1). (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Helmy mengatakan setiap stasiun televisi memiliki 'killer content' yang menjadi acara andalan untuk meraup penonton yang melimpah. Inilah yang meski dibayar mahal TVRI agar channel itu tetap ditonton masyarakat.
"Setiap stasiun televisi memerlukan apa yang disebut dengan 'killer content', 'monster program', yang dibayar mahal hanya supaya orang singgah di stasiun tersebut," sebut Helmy.
Oleh karena itu, Liga Inggris inilah yang menjadi 'killer content' dari TVRI. Helmy mengatakan Liga Inggris menjadi etalase agar masyarakat dapat menonton program lain dari TVRI.
"Liga Inggris bagi kami adalah 'killer content', sebuah showcase, sebuah etalase, orang melihatnya di situ dia masuk dan dia akan belanja program yang lain, sosialisasi kami, pendidikan kami, dan sebagainya," imbuhnya.