Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
skysports.com
skysports.com

Bintang milik Manchester United, Paul Pogba, musim ini dipastikan akan tetap berada di klub setelah gagal mencari pelabuhan baru di bursa transfer musim panas. Padahal, sepanjang bursa transfer kemarin berlangsung, Pogba kerap kali diberitakan akan bergabung dengan raksasa La Liga, Real Madrid. Perusahaan alat olahraga asal Jerman, Adidas, dituding menjadi penyebab gagalnya transfer Pogba.

1. Pogba gagal gabung ke Real Madrid di bursa transfer musim panas

skysports.com

Pogba sendiri terus dikaitkan dengan kepindahannya ke Real Madrid sejak musim lalu. Pogba bahkan sempat secara terang-terangan mengatakan bahwa dirinya ingin mencari tantangan baru. Mendengar hal tersebut, Madrid diklaim siap menebusnya sebesar 150 juta pounds atau sekitar Rp 2,5 triliun. Namun, hingga akhir bursa transfer, kesepakatan tersebut urung terjadi.

2. Adidas kabarnya menjadi penyebab gagalnya transfer Pogba

skysports.com

Gagalnya transfer Pogba dikabarkan karena permintaan dari Adidas. Adidas yang merupakan sponsor pribadi Pogba, kabarnya meminta kepada Pogba untuk bertahan selama setidaknya semusim lagi di Old Trafford. Adidas sendiri juga merupakan sponsor resmi di jersey Man United dengan nilai kontrak mencapai 750 juta pounds atau setara Rp 12,9 triliun hingga 5 tahun ke depan.

3. Pogba dikabarkan akan segera hengkang dari Manchester United

skysports.com

Pogba juga dikabarkan tak akan memperpanjang kontraknya bersama The Red Devils. Hal ini dikarenakan Pogba ingin berkarir di Spanyol dan bergabung dengan Los Blancos. Pogba pun masih menyisakan 2 tahun di dalam kontraknya hingga tahun 2021. Meskipun begitu, pihak Manchester United kabarnya sedang berusaha untuk menegosiasikan kontrak baru Pogba.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team