Usai memecat Erik ten Hag, manajemen Manchester United menunjuk Ruud van Nistelrooy sebagai pelatih interim. Ia memimpin mereka dalam empat pertandingan dengan hasil 3 kemenangan dan 1 keimbangan. Manajemen MU kemudian memilih Ruben Amorim sebagai pelatih permanen yang baru dan Nistelrooy pun hengkang dari klub.
Pada 30 November 2024, Leicester City mengumumkan mereka telah merekrut Ruud van Nistelrooy untuk menggantikan Steve Cooper. Ia dikontrak selama 2,5 tahun. Bagi Nistelrooy, ini jadi kali kedua dirinya menjadi pelatih kepala tim utama. Sebelumnya, ia merasakannya bersama PSV Eindhoven pada 2022/2023.
Nistelrooy mengungkapkan, masa singkat sebagai pelatih interim MU justru membuatnya mendapat lebih banyak tawaran pekerjaan dibanding saat bersama PSV Eindhoven. Padahal, saat menukangi PSV Eindhoven, pria yang kini berusia 48 tahun itu sukses meraih dua gelar juara. Ia pun mengaku takjub dengan daya tarik yang dimiliki oleh EPL.
"Apa yang terjadi setelah pertandingan-pertandingan tersebut (bersama MU), jumlah ketertarikan hadir secara tiba-tiba bagi saya. Dengan berbagai opsi yang ada, saya takjub. Saya berpikir, 'Itu hanya empat pertandingan dan saya bekerja semusim penuh di PSV. Kami memenangkan Piala Belanda dan Charity Shield'. Tidak pernah ada reaksi seperti ini dari dunia sepak bola. Nyatanya, itu memicu reaksi tersebut dan saya hanya bisa berbahagia dengannya," ujar Nistelrooy, mengutip Sky Sports.