Thailand Waspadai Permainan Tak Terduga Timnas Indonesia

Jakarta, IDN Times - Pelatih Thailand, Alexandre Polking, ternyata sudah mengamati perkembangan Timnas Indonesia sepanjang Piala AFF 2020. Menurut Polking, Indonesia menjadi salah satu tim yang patut diperhitungkan.
Selama Indonesia berlaga di Piala AFF, Polking mengaku sudah tiga kali mengamati calon lawannya di final itu. Bagi Polking, Indonesia merupakan lawan yang patut diwaspadai.
"Jadi, kami tak merasa menjadi favorit saat melawan Indonesia. Saya sudah tiga kali menyaksikan mereka berlaga, termasuk saat melawan Malaysia," kata Polking usai laga kontra Vietnam, Minggu (26/12/2021) malam.
1. Punya potensi yang tak terduga
Polking mengakui kalau Indonesia selalu memiliki potensi kejutan saat berlaga. Para pemain Pasukan Garuda, disebut Polking, memiliki kemampuan mencetak gol dari situasi yang cukup sulit.
"Mereka punya banyak pemain cepat. Indonesia juga punya kemampuan mencetak gol dari situasi 50-50. Jadi, kami harus memperhitungkan hal tersebut," ujarnya.
2. Thailand lebih pede
Kemenangan atas Vietnam, diakui Polking jadi titik balik buat Thailand. Sebab, dengan kemenangan itu, kondisi mental para pemain Thailand cukup terangkat.
Hal tersebut dikarenakan status Vietnam yang merupakan juara bertahan di Piala AFF. Mengalahkan sang juara, menurut Polking, sudah membuat para pemainnya lebih percaya diri.
"Kami menghormati Vietnam dan para pemain tampil rapi, disiplin, dalam pertandingan kali ini. Saya menilai penampilan mereka saat menggalang pertahanan termasuk kelas dunia. Kepercayaan diri kami terangkat," terang Polking.
3. Kesempatan buat Indonesia, lagi
Indonesia akan berduel melawan Thailand pada Rabu (29/12/2021) dalam final leg 1 di National Stadium. Leg kedua akan berlangsung tepat di 1 Januari 2022 mendatang.
Tentunya, ini menjadi kesempatan buat Indonesia pecah telur di Piala AFF. Namun, mereka harus bekerja keras karena lawannya adalah Thailand.
Lima tahun lalu, Indonesia juga jumpa Thailand di final Piala AFF. Sayangnya, kala itu Indonesia keok secara agregat, 2-3.