Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Thiago Motta (instagram.com/bolognafc1909)
Thiago Motta (instagram.com/bolognafc1909)

Penampilan mengesankan Bologna di Serie A Italia 2023/2024 layak diberi apresiasi. Jika musim lalu hanya finis di urutan sembilan klasemen akhir, maka kini mereka bisa mengakhiri musim dengan berada di lima besar.

Penampilan luar biasa itu tentu tidak terlepas dari kegeniusan Thiago Motta, pelatih yang ditunjuk pada 12 September 2022. Ia telah membuat Bologna menjadi tim yang kembali diperhitungkan di Serie A.

Thiago Motta juga bukanlah sosok biasa-biasa saja saat masih menjadi pesepak bola. Ia memiliki segudang prestasi yang membanggakan. Berikut adalah profil dan deretan prestasi yang pernah diraih Thiago Motta.

1. Hasil didikan akademi La Masia Barcelona

Thiago Motta saat masih di Barcelona. (uefa.com)

Thiago Motta pindah dari CA Juventus SP ke Barcelona B pada 1 Juli 1999. Dua tahun kemudian, ia bermain untuk skuad utama Barcelona saat masih berusia 18 tahun. Pada 24 Agustus 2007, Atletico Madrid membelinya dengan harga Rp34 miliar yang kemudian melepasnya semusim berselang karena cedera yang diderita.

Bersama Blaugrana, Thiago Motta memainkan 147 laga dengan menorehkan 10 gol dan 11 assist. Tidak hanya itu, ia juga banyak meraih gelar juara, seperti LaLiga Spanyol 2004/2005 dan 2005/2006, Liga Champions Eropa 2005/2006, dan Piala Super Spanyol 2006/2007. Namun demikian, kesuksesannya itu tidak berlanjut saat di Atletico Madrid.

2. Meraih treble winner bersama Inter Milan

Thiago Motta (inter.it)

Puncak karier Thiago Motta terjadi saat berseragam Inter Milan dengan berhasil meraih treble winner pertamanya. Ia didatangkan dari Genoa pada 1 Juli 2009 dengan mahar Rp177 miliar. Pada musim pertamanya, ia memenangkan gelar juara Serie A 2009/2010, Liga Champions Eropa 2009/2010, dan Piala Italia 2009/2010.

Pada musim keduanya, ia berkontribusi atas keberhasilan Inter Milan meraih Piala Italia 2010/2011. Selama 3 musim bersama Il Nerazzurri, Thiago Motta melakoni 83 laga dengan menorehkan 12 gol dan 9 assist. Meski banyak meraih kesuksesan, ia tidak lepas dari cedera yang membuatnya harus menepi dari lapangan.

3. Menjadi legenda Paris Saint-Germain

Thiago Motta memperpanjang kontrak bersama PSG. (en.psg.fr)

Setelah 3 musim di Giuseppe Meazza, Thiago Motta melanjutkan petualangan dengan bergabung Paris Saint-Germain. Ia diboyong dari Inter Milan pada 31 Januari 2012 senilai Rp199 miliar. Bersama PSG, ia sukses meraih 19 trofi, yakni 5 Ligue 1, 4 Piala Prancis, 5 Piala Super Prancis, dan 5 Piala Liga Prancis.

Thiago Motta bermain dalam 231 laga dengan menorehkan 12 gol dan 18 assist selama 6 musim berada di Parc des Princes. Hanya trofi Liga Champions Eropa yang gagal ia raih saat masih bermain untuk PSG. Pada 1 Juli 2018, ia memutuskan untuk gantung sepatu sebagai pesepak bola dengan usia 35 tahun.

4. Membawa Bologna tampil di UCL setelah lama absen

Bologna (instagram.com/bolognafc1909)

Sebelum melatih Bologna, Thiago Motta juga pernah melatih dua tim asal Italia lainnya, yakni Genoa dan Spezia. Statistiknya saat melatih kedua tim itu tidak bagus yang membuatnya berakhir pada pemecatan. Pada musim pertama melatih Bologna, ia hanya mampu membawa mereka finis di urutan sembilan.

Kondisi itu berubah pada musim keduanya dengan mengantarkan Bologna finis di lima besar. Prestasi itu sangat membanggakan, sebab mereka akan kembali berlaga di Liga Champions Eropa setelah absen selama 59 tahun. Terakhir kali Bologna tampil di Liga Champions Eropa terjadi pada 1964/1965.

Thiago Motta adalah pelatih yang memiliki banyak prestasi ketika masih menjadi pesepak bola. Saat ini, ia berhasil membuat Bologna kembali disegani di Serie A. Tidak hanya itu, ia juga membawa Bologna kembali berlaga di Liga Champions Eropa setelah lama absen.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team