Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pelatih Persija, Thomas Doll dalam jumpa pers usai kalahkan Persis, Rabu (17/4/2024). (IDN Times/Tino).
Pelatih Persija, Thomas Doll dalam jumpa pers usai kalahkan Persis, Rabu (17/4/2024). (IDN Times/Tino).

Jakarta, IDN Times - Persija Jakarta berhasil membungkam Persis Solo dengan skor 1-0 dalam lanjutan Liga 1 musim 2023/24, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Rabu (17/4/2024). Namun, kemenangan itu tak serta-merta membuat pelatih Thomas Doll puas.

Itu karena Doll menilai Persija menang dengan cara yang buruk. Performa Macan Kemayoran kurang gereget, yang membuat mereka susah payah menang di depan ribuan Jakmania.

"Ini bukan permainan terbaik. Sesungguhnya, kami tidak bisa menemukan ritme permainan kami," kata Thomas Doll selepas laga.

1. Persija kesulitan lawan 10 pemain

Selebrasi Marko Simic usai bantu Persija menang atas Persik di SUGBK, Rabu (17/4/2024).(dok. Persija).

Thomas Doll menyesalkan Persija bermain monoton dan kesulitan mencetak gol. Padahal, Maciej Gajos dan kawan-kawan sudah unggul jumlah pemain sejak menit 19, karena Persis kehilangan Gavin Kwan yang diganjar kartu merah.

Kegagalan Macan Kemayoran dalam memecah kebuntuan harus dibayar mahal. Mereka pada akhirnya dituntut untuk bekerja lebih keras, usai Syahrian Abimanyu diusir wasit karena mendapat kartu kuning kedua pada menit 72.

Beruntung, Marko Simic muncul sebagai pahlawan. Simic mampu mencetak gol kemenangan, usai menyambar umpan Ondrej Kudela pada menit 79.

"Kami tidak bisa menciptakan situasi yang sangat berbahaya. Senang rasanya saat turun minum tiba untuk melakukan sedikit perubahan," ujar Doll.

2. Persija kurang cerdik

Momen pemain Persija, Ryo Matsumura berhadapan dengan sejumlah pemain Persis, Rabu (17/4/2024). (Dok. Persija).

Kurang cerdik dalam membuka dan membuat ruang kosong menjadi faktor yang membuat Persija ompong. Persija juga acap kelamaan ketika memegang bola serta salah mengambil keputusan.

"Kami bermain kurang cerdik saat melawan 9 pemain (outfield) Persis. Terlalu sering bingung ketika menguasai bola, posisi dan keputusannya juga banyak yang gak tepat," kata mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut.

3. Untung ada Jakmania

Jakmania ramaikan latihan Persija di Sawangan, Rabu (6/3/2024). (IDN Times/Tino)

Kemenangan ini, menurut Doll, tak lepas dari dukungan Jakmania di tribune. Mereka tak lelah bernyanyi sejak peluit kick-off dibunyikan hingga akhir. Atmosfer yang diberikan membantu Persija bangkit untuk mencetak gol kemenangan.

"Terima kasih kepada pendukung kami yang membantu kami dari menit pertama hingga akhir. Atmosfernya bagus

Editorial Team