Karier sepak bola Tuchel sejatinya tak mentereng amat sebagai pemain. Dia terpaksa pensiun dini, di usia 25 tahun.
Penyebabnya adalah cedera lutut yang begitu parah dan dokter menyatakannya tak bisa bermain lagi.
Dalam situasi tersebut, Tuchel memutuskan untuk meneruskan studinya di bidang ekonomi. Sambil kuliah, Tuchel akhirnya memutuskan kerja sambilan sebagai pelayan bar.
Tugasnya, kala itu harus mengangkat dan membersihkan gelas-gelas kotor di bar bernama Rock Barth, Stuttgart. Tuchel juga harus membersihkan dapur hingga pukul 15.00 waktu setempat. Setelahnya, dia berperan sebagai bartender.
Karena perjalanan kariernya ini, Tuchel merasa mirip Tom Cruise yang berakting di film Cocktail pada 1988 silam.
"Mungkin tak seperti Tom Cruise. Tapi, kisah hidup saya seperti Tom Cruise," canda Tuchel dilansir Daily Mirror.
"Saya harus bekerja keras untuk sampai ke sini. Ketika saya memulainya, harus mengangkat napan, membawa gelas kotor, hingga penuh. Saya jadi pengumpul gelas kotor, lalu dua tahun kemudian, promosi sebagai bartender," lanjutnya.
Tuchel mengakui terpaksa pensiun dini sebagai pemain karena tak memiliki asuransi. Jadi, dia harus mengumpulkan uang untuk keperluan lainnya.
"Ada yang saya pakai buat keperluan rehabilitasi dan kembali berlaga setelah lebih dari setengah tahun. Pelajaran berharga. Kehidupan yang berbeda sama sekali karena membuat saya menghargai hidup, meningkatkan kepercayaan diri dalam jalur positif," ujar Tuchel.